Texas, Amerika Serikat - Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Dr. Sapta Nirwandar memaparkan program Visit Indonesia Year (VIY) 2008 di hadapan sekitar seribu undangan yang hadir dalam acara Gala Dinner and Corporate Conference ASIA Society di Houston Texas, Amerikat Serikat, baru-baru ini.
Acara yang melibatkan KBRI Washington dan KJRI Houston itu merupakan bagian dari serangkaian program peningkatan promosi pariwisata, perdagangan, dan investasi (Tourism, Trade, and Investment/TTI) yang kali ini ditujukan kepada publik wilayah Southwest Amerika. Perhatian publik di wilayah ini cukup tinggi, di mana telah memosisikan Indonesia akan menjadi highlight country.
Dalam acara gala dinner dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian antara lain musik gamelan dan tari Bali, bazaar, dan pameran batik. Depbudpar sebagai penyelenggara acara (host) memberikan door prize serta souvenir kepada udangan. Hadir sejumlah pejabat tinggi Indonesia dan AS antara lain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kepala BKPM Muhamad Lutfi, Dubes RI untuk AS Sudjatnan Parnohdiningrat, Konjen Kria Fahmi Pasaribu, Senator Kaya Bailey Hutchinson, mantan Dubes AS untuk Indonesia Stapleon Roy, serta sejumlah pengusaha perminyakan AS, seperti John Hofmeister, Presiden Shell Oil.
Sekjen Depbudpar, Sapta Nirwandar dalam paparannya menceritakan tingginya persepsi dunia terhadap kepariwisataan Indonesia yang ditandai dengan banyaknya kegiatan konferensi internasional diadakan di Bali dan sejumlah daerah lainnya seperti PATA Travel Mart maupun UN-FCCC yang dihadiri 12 ribu delegasi dari seluruh dunia termasuk para kepala negara.
Dikatakan, program VIY 2008 terus digaungkan ke seluruh belahan dunia melalui berbagai event, kali ini dikemas dalam Gala Dinner and Corporate Conference ASIA Society yang ditujukan kepada publik AS, khususnya kalangan pimpinan (CEO) perusahaan multinasional yang ada di Amerika Serikat. Melalui acara ini terbuka jalan untuk dimanfaatkan dalam mempromosikan citra Indonesia secara door to door kepada publik Amerika, khususnya para penentu kebijakan perusahaan sehingga terjadi promosi secara word of mouth kepada kolega mereka khususnya, dan publik AS umumnya, katanya.
Promosi TTI tersebut mengenalkan potensi Indonesia di sektor perdagangan dan investasi, serta pariwisata yang memiliki keanekaragaman serta keindahan budaya sekaligus untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi yang aman untuk dikunjungi.
Asia Society Texas Center (ASTC) merupakan organisasi sosial yang bergerak untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan antara negara-negara Asia dengan AS. Sejak 1979 ASTC telah menjadi forum diskusi mengenai berbagai topik aktual yang terkait dengan Asia, serta menjalankan program kerja sama dalam forum kajian, pertunjukan, dan pameran.
Tahun 2007 tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Amerika Serikat ke Indonesia mencapai 154.846 kunjungan. Diharapkan tahun 2008, di mana pariwisata Indonesia menargetkan 7 juta kunjungan dengan perolehan devisa sekitar US$ 6,7 miliar, kunjungan wisman AS ke Indonesia meningkat menjadi 200.000 kunjungan atau mengalami kenaikan hingga 29,16%.
Sumber: www.budpar.go.id (5 Maret 2008)