Yogyakarta - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik mengatakan, program Visit Indonesia Year (VIY) 2008 belum bisa dinyatakan gagal, karena program tersebut baru berjalan dua bulan sejak dicanangkan awal Januari lalu.
Usai berbicara pada Seminar Menelusuri Sejarah Penanggalan Nusantara di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (23/2), ia mengatakan, sampai saat ini program VIY 2008 belum bisa dilihat hasilnya dan baru nanti diketahui hasilnya pada awal Januari 2009.
"Melalui VIY 2008, saya optimistis dapat mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) sesuai target sebanyak tujuh juta orang ke Indonesia. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun lalu kita berhasil mendatangkan 5,5 juta wisman ke Indonesia. Keberhasilan itu merupakan rekor karena sejak Indonesia merdeka belum pernah mencatat kedatangan wisman sebanyak itu," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan program VIY 2008, Menbudpar Jero Wacik mengatakan pihaknya akan menegur pengelola hotel di Indonesia, yang sampai kini belum memasang logo VIY 2008 baik dalam bentuk spanduk, bendera, maupun umbul-umbul.
Untuk menyukseskan VIY 2008 perlu kerja keras semua pihak termasuk para pengelola hotel, katanya.
Menurut dia, program VIY 2008 sudah selayaknya digelar pada tahun ini, karena sudah 17 tahun program tersebut tidak ada.
"Biarpun ada banjir atau bandara di Indonesia belum siap menyambut VIY 2008, tapi kita harus berani mencanangkan dan melakasanakan program VIY 2008 dengan target kedatangan 7 juta wisman," katanya.
Sumber: www.mediaindonesia.com (25 Februari 2008)