Yogyakarta - Gelar Budaya Melayu 2008 yang diselenggarakan di Yogyakarta tak hanya bertujuan memperkenalkan kebudayaan Melayu, tetapi juga menjadi sarana promosi pariwisata Pulau Batam secara khusus. Ini dilakukan guna mencapai target program Visit Batam 2010, yakni 1,3 juta wisatawan berkunjung ke Batam.
Bertajuk ”Swarnadwipa”, gelar budaya yang berlangsung hingga 8 Maret ini diawali pameran fotografi ”The Spirit of Batam” di Plaza Ambarukmo, Yogyakarta, Sabtu (1/3) malam. Pameran memajang karya fotografer Amarsatria dan Irwansyah—menggambarkan kehidupan di Batam.
Amarsatria, yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kepulauan Riau (IMKR), mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan membangun jembatan komunikasi dan keakraban antara mahasiswa Batam dan masyarakat Yogyakarta. ”Kami berharap, setelah mengenal Kepulauan Riau, masyarakat Yogyakarta bisa berkunjung ke sana,” kata Amar.
Menyambut kegiatan yang diprakarsai IMKR itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Condroyono mengatakan, ”Pendekatan secara politik membuat orang jenuh, sedangkan secara ekonomi hitungannya selalu untung atau rugi. Dengan kebudayaan, tak ada yang bisa membantah atau menolak.”
Mencapai target
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan saat pembukaan gelar budaya menyatakan, kegiatan ini juga menjadi sarana mempromosikan Batam untuk mencapai target wisatawan mancanegara dan domestik 1,3 juta orang pada 2010.
”Sekarang jumlah wisatawan di Batam 1,1 juta. Tahun 2009 diharapkan 1,2 juta tercapai, terus meningkat hingga 1,3 juta tahun 2010,” kata Ahmad.
Selain berpromosi lewat berbagai media, Pemerintah Kota Batam juga menyiapkan sarana pendukung pariwisata, misalnya menyiapkan infrastruktur seperti jalan, listrik, hingga pusat-pusat perbelanjaan.
Gelar budaya menyuguhkan pemutaran film karya sutradara Melayu, P Ramli, diskusi syair Melayu dalam khazanah kontemporer, pergelaran seni, busana, dan instalasi ”Swarnadwipa”, serta malam keakraban mahasiswa Kepulauan Riau yang terbuka untuk umum.
Sumber: www.kompas.com (3 Maret 2008)