Palembang, Sumsel - Ketua Menteri Malaka, Datuk Seri Haji Mohd Ali Bin Mohd Rustam, mengatakan bahwa galeri Malaka berada di Palembang diharapkan dapat menjadi sarana mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara yang telah terjalin selama ini.
Sehubungan itu, pemerintah Malaka membuat galeri di Museum Balaputra Dewa Palembang yang bertujuan untuk lebih mempererat hubungan selama ini, kata Menteri, Datuk Seri ketika meresmikan galeri Malaka di Palembang, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya geleri itu bukan hanya untuk mempererat hubungan silaturahim antara kedua negara Indonesia dan Malaysia saja, tetapi juga sosial budaya, ekonomi yang nantinya semakin berkembang.
Bahkan, lanjut dia, persahabatan yang telah terjalin selama ini diharapkan terus membaik, karena melihat kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaka setiap tahun meningkat.
Dijelaskannya, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaka tahun 2009 sudah mencapai 136.975 orang, atau meningkat menjadi 269 553 orang di tahun 2010.
Sehubungan itu, persahabatan yang sudah akrab selama ini, hendaknya terus dijaga, antara lain melalui pembukaan galeri di Palembang tersebut, kata dia lagi.
Selain di Palembang, pihak Malaka juga telah membuka galeri di Sawahlunto (Sumatera Barat), Pekanbaru, Tanjung Pinang, Aceh, Jambi, Bangka Belitung dan Batam, kata menteri.
Lebih lanjut Datuk Seri Haji Mohd Ali yang juga Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) itu mengatakan, sebenarnya pendirian galeri dimaksud merupakan tindak lanjut kesepakatan dalam pertemuan anggota DMDI pada 2007 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel M Jhonson mengatakan, dengan adanya galeri yang berisi berbagai jenis peninggalan kebudayaan Malaka tersebut, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan Malaka ke provinsi ini semakin banyak.
Ia mengemukakan, kehadiran galeri itu akan memacu pihaknya untuk menghimpun seluruh jenis kebudayaan Malaka seperti buku, keris yang ada di Sumsel.
Nantinya akan dikumpulakn di galeri ini, sehingga masyarakat Malaka semakin berminat berkunjung ke Sumsel, tambah dia.
Sumber: http://www.antaranews.com