Magelang - Sejumlah benda-benda purbakala ditemukan warga di sebuah ladang di dusun Ngobaran, Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Diduga benda-benda purbakala itu merupakan bagian dari bangunan keraton jaman Hindu dulu.
Penggalian untuk mencari keberadaan benda-benda bersejarah lainnya masih terus dilakukan. Penemunya adalah, Wartono, warga setempat. Saat itu, Kamis (28/2) dia tengah mencangkul tanah ladang miliknya. Tiba-tiba cangkulnya tersandung sebuah batu besar. Rasa penasaran karena cangkulnya berat tersangkut batu itu, membuatnya terus berusaha mengangkat batu yang ternyata berbentuk candi kecil.
Wartono kemudian mencangkul bagian tanahnya yang lain dan dia pun menemukan benda-benda serupa candi dan benda-benda lainnya. Selanjutnya benda-benda itu dianggap sebagai benda-benda bersejarah.
Adapun benda-benda purbakala yang dia temukan, antara lain, empat buah candi kecil, sebuah batu pinkan berbentuk persegi, sebuah lumpang, stu buah batu ondo kecil dan sebuah patung menyerupai gajah mada. Kemudian beberapa meter di atas ladangnya, dia menemukan sebuah patung lumbu bergambar wayang pendawa lima.
Wartono yang merupakan kepala Dusun Ngobaran lantas melaporkan temuannya itu pada aparat desa setempat. Begitu mendapat laporan, aparat desa setempat langsung dadtang ke lokasi tempat ditemukannya benda-benda sejarah itu untuk melakukan pengecekan. "Saya langsung lapor pada aparat mengenai penemuan benda-benda bersejarah itu," kata Wartono.
"Setelah kami melakukan pengecekan, ternyata memang benar itu temuan benda-benda purbakala. Di lokasi, kami melihat sendiri ada empang, stupa, patung dan beberapa batu yang berbentuk seperti parit," kata Kepala Desa Candisari, Suparno, Senin (3/3).
Menurut dia, sebelumnya di dusun Ngobaran, candisari, Windusari, Magelang memang pernah ada sebuah batu candi, dan benda-benda bersejarah lainnya. Namun, benda-benda itu tidak terurus baik oleh warga dan aparat desa setempat, maupun petugas kepurbakalaan.
"Setelah benda-benda itu hilang dicuri orang, barulah warga dan aparat kami tergerak menyelamatkan benda-benda purbakala yang barus aja ditemukan," kata dia.
Suparno berjanji, dirinya beserta aparat dan seluruh warga desanya akan terus merawat dan melestarikan benda-benda purbakala tersebut. Sementara ini benda-benda bersejarah itu masih dibiarkan begitu saja di ladang milik Wartono, tempat benda-benda itu ditemukan.
Penemuan itu, Katanya pun telah dilaporkan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Namun hingga saat ini, Senin (3/3) belum ada tindakan apapun dari Pemkab Magelang terkait penemuan benda-benda purbakala tersebut.
Suparno berharap, Pemkab segera turun tangan menyelamatkan dan melestarikan aset sejarah yang tak ternilai harganya itu.
"Ke depan, diharapkan benda-benda sejarah itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kami berencana terus melakukan penggalian untuk mendapatkan benda-benda purbakala baru. Diperkirakan masih ada candi yang tertimbun," kata Suparno.
Sumber: Media Indonesia (4 Maret 2008)