Bandung, Jabar - Mantan Duta Besar Indonesia di United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization (UNESCO), Tresna Dermawan Kunaefi berharap tari topeng cirebon bisa diusulkan ke UNESCO untuk diakui sebagai intangible heritage (warisan bukan benda, red).
"Seni tari topeng cirebon sangat layak diajukan ke UNESCO, karena seni ini sudah berkembang di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Jawa Barat," ujar Tresna yang ditemui di Aula Timur ITB, belum lama ini.
Dikatakan Tresna, seni tari topeng cirebon memiliki kelebihan dibanding seni tari topeng lainnya. Namun untuk diusulkan ke UNESCO sangat bergantung dari masyarakat dan komunitas seni tari topeng cirebon sendiri, sedangkan pemerintah harus memfasilitasinya.
"Pemerintah harus serius dan menciptakan peluang agar seni tari topeng cirebon ini bisa diusulkan ke UNESCO," ujarnya.
Disebutkan Tresna, kelayakan suatu usulan suatu budaya, baik seni tari topeng cirebon termasuk jaipong dan seni pencak silat harus diuji keterkaitannya dengan masyarakat yang mengusulkan. Terlebih bagaimana cara memelihara dan mengembangkannya.
"Usulan itu harus dilakukan oleh pelaku dan masyarakat, kemudian diusulkan oleh negara melalui departemen terkait," ujarnya.
Namun Tresna belum mengetahui, apakah untuk seni tari topeng cirebon, jaipong, dan seni pencak silat sudah ada usulan dari masyarakat.
"Yang penting bagi saya, bagaimana masyarakat bukan saja merasa memiliki topeng cirebon, jaipong, dan pencak silat, tapi juga bagaimana melestarikannya," paparnya.
Tresna pun mengatakan, mengusulkan suatu seni budaya ke UNESCO biayanya sangat besar. Karenanya pemerintah Indonesia hanya mengusulkan satu atau dua seni budaya untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
"Buat apa mengusulkan banyak, tapi hasilnya hanya sedikit. Kita hanya satu per tahun, namun hasilnya sangat munel," ujarnya.
Sementara pengamat dan peneliti seni tari topeng Cirebon dan Jabar, Toto Amsar Suanda mendukung jika tari topeng cirebon termasuk jaipong dan pencak silat diusulkan ke UNESCO untuk mendapat pengakuan. Menurut Toto, seni tari topeng cirebon adalah dasar dari semua tarian yang ada di Tatar Sunda.
"Jadi tentunya data tertulis maupun lainnya tentang tari topeng cirebon sangat komplet," ujar Toto yang ditemui di Desa Jati, Cipunagara, Kab. Subang, Sabtu (26/3).
Toto pun siap membantu melakukan penelitian dan menyiapkan naskah tertulis maupun data-data mengenai tari topeng cirebon. Asalkan ada keseriusan dari pemerintah untuk mengusulkannya ke UNESCO.
"Tanpa ada keseriusan dari pemerintah daerah, seni tari topeng cirebon ini bukan tidak mungkin diakui negara lain," tambahnya.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com