Pringsewu Tuan Rumah Festival Bambu Nusantara

Pringsewu, Lampung - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan ajang musik kreatif tahunan Festival Bambu Nusantara VIII. Hajatan bersekala Nasional itu diadakan di Kabupaten Pringsewu, Lampung, 15-16 Mei 2014. Dalam Festival itu, sejumlah artis Ibu Kota, seperti Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, Kerispatih, Putri Ayu, Krakatau, Bamboo Orchestra, Hong Community, seniman kelompok Musisi Bambu Nusantara Republik Indonesia, serta sejumlah artis terkenal lainnya direncanakan turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Kamis (15/5/2014), Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan, tahun ini merupakan kali pertama Festival Musik Bambu Nusantara digelar di luar Pulau Jawa. Sebelumnya festival tersebut selalu digelar di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Bandung.

"Bahkan, selama ini, Festival Musik Bambu Nusantara selalu digelar secara indoor di sebuah gedung atau hotel mewah. Namun, pada tahun ini, acara sebesar ini akan digelar secara outdoor di sebuah panggung besar di lapangan Pemda Pringsewu," kata Sujadi.

Dalam hajatan tersebut, panitia berencana memecahkan rekor MURI dengan menabuh gamelan bambu secara serentak oleh 400 orang lebih pemain. Sebanyak seribu meriam bambu juga telah dipersiapkan untuk memeriahkan event itu. Nantinya, pengunjung yang hadir juga akan disuguhi penerbangan lampion secara besar-besaran, pameran produk-produk kerajinan bambu, wisata kuliner bambu, seminar bambu, dan lain sebagainya.

Dalam pantauan Kompas, sejumlah warga sudah mulai memadati halaman kompleks perkantoran Kabupaten Pringsewu lokasi diadakannya Festival Bambu Nusantara sejak pukul 12.00 padahal acara baru akan dimulai pukul 17.00. "Jarang-jarang ada acara besar di sini (Pringsewu). Lagi pula gratis, lumayan buat hiburan," ujar warga Pringsewu, Andri Kurniawan.

Festival Musik Bambu Nusantara ditujukan untuk mengapresiasi para seniman bambu dan sebagai upaya regenerasi talenta muda. Bagi masyarakat Indonesia, bambu merupakan komponen alami yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak perabotan yang berbahan bambu, bahkan salah satu kuliner lokal juga diolah dari tunas bambu muda (rebung). Salah satu warisan budaya asli Indonesia yang terbuat dari bambu ialah alat musik tradisional angklung. UNESCO bahkan mengakui hal itu sebagai warisan budaya dunia asli milik bangsa Indonesia.

-

Arsip Blog

Recent Posts