BOYOLALI – Kasus tersebarnya gambar mesum masih menjadi perguncingan hangat warga di Boyolali, Rabu (30/4). Banyak warga yang sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Apalagi, pelaku perempuan dalam gambar bugil itu diduga adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang harusnya bisa menjadi panutan masyarakat.
Pergunjingan tidak hanya di masyarakat, tapi juga di kalangan PNS di Kota Susu ini. Mereka mengaku tak habis pikir, seorang PNS bisa berbuat ceroboh itu. Berbagai komentar bernada cibiran pun terlontar.
“Ini benar-benar tak pantas. Apalagi seorang PNS. Pemkab harus mengusut tuntas dan pelakunya diberikan sanksi tegas,” kata Budi, warga Boyolali.
Seperti diketahui, masyarakat Boyolali dihebohkan dengan beredarnya foto dan video mesum dalam sepekan terakhir. Yang semakin menggemaprkan, pemeran perempuan dalam gambar mesum tersebut diduga seorang PNS di lingkup Dinas Kesehatan Boyolali. Ada beberapa potongan foto yang beredar. Selain berupa foto, juga ada yang merupakan potongan dari video mesumnya.
Sejumlah PNS di lingkup Pemkab Boyolali mengaku mengenali perempuan dalam gambar mesum yang beredar itu. Sumber yang tak mau disebut namanya mengaku mengenali wanita di gambar porno itu sebagai SN. Sedangkan pelaku pria adalah selingkuhannya, diduga berinisial HA, seorang Satpam sebuah bank.
Kepala Dinkes Boyolali, Yulianto Prabowo, mengatakan sudah menindaklanjuti kasus beredarnya gambar mesum. Pihaknya mengakui, terduga perempuan dalam foto mesum itu adalah oknum PNS di dinas yang dipimpinnnya. SN yang juga seorang bidan itu di Dinkes sebagai staf administrasi di Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Kami sudah bentuk tim dan tim telah memanggil yang bersangkutan (SN) untuk dimintai keterangannya,” ujarnya. Setelah beredarnya gambar mesum tersebut, dikabarkan SN saat ini mengalami syok berat. Bahkan, informasi dari sejumlah sumber, SN juga menjadi jarang keluar rumah.
Sikap menyayangkan beredarnya gambar porno itu juga dikemukakan Agus Ali Rosidi, anggota Komisi IV DPRD Boyolali. Terlebih, pemeran perempuan dalam gambar mesum itu diduga oknum PNS di lingkup Dinkes Boyolali. Menurut dia, itu menunjukkan moralitas oknum tersebut yang dinilainya rendah.
“Kasus ini telah mencoreng institusi Dinkes Boyolali dan Kabupaten Boyolali pada umumnya,” kata Agus kepada wartawan. Pihaknya mendesak kasus ini diusut tuntas. Jika terbukti, maka harus diberikan sanksi tegas.
“Ini menjadi peringatan. PNS sebagai aparatur pemerintah mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan menjaga moralitasnya,” tandasnya. (aji)
Sumber: http://www.jpnn.com
