Medan, Sumut - Masyarakat rumpun Melayu Sumatera Utara (Sumut) hendaklah komit dan konsisten mengoptimalkan pemberdayaan potensi untuk bersatu mengembangkan kejayaan Melayu dan dunia Islam di Sumut ke penjuru dunia.
Gubsu Gatot Pujo Nugroho selaku Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sumut mengemukakan itu melalui Ketua Harian Nurdin Lubis yang juga Sekdaprovsu, kemarin.
Berbicara pada acara Coffee Morning dengan tokoh masyarakat DMDI Sumut di Aula Kebangsaan Kesbangpolinmas Sumut di Medan, Gubsu berpesan meskipun Sumut harus komit dan konsisten memberdayakan DMDI yang berpusat di Malaka, Malaysia, namun simultan harus komit menggali dan mengangkat kejayaan Melayu yang ada di Sumut ke jagat Melayu Raya.
"Memang kita harus eksis dalam komunitas Melayu Raya apalagi Provinsi Sumut dan Negeri Melaka merupakan provinsi kembar. Namun potensi Melayu dan dunia Islam yang luar biasa harus simultan kita berdayakan hingga menembus mancanegara," ujarnya.
Kegiatan yang dipandu Kepala Badan Kesbangpolinmas Sumut Drs H Eddy Syofian dihadiri sejumlah fungsionaris DMDI dan tokoh masyarakat Melayu yang intinya satu komitmen untuk kemajuan Dunia Melayu Dunia Islam.
Para tokoh yang hadir diantaranya Zaidan BS, Syarifuddin Siba, Datuk Adil, Helmi, M Hatta yang juga Ketua MUI Medan, Silvana Sinar, Takari, Azrin Maryda, Datuk Said Aldi Al Idrus, Ketua FPK Sumut Bahari Damanik dan sejumlah pejabat teras Pemprovsu.
Gubsu mengajak seluruh masyarakat Sumut terutama rumpun Melayu bangga dan saling membesarkan terhadap Melayu dengan pendekatan Melayu sebagai suatu resam yang sejak dulu dikenal di seluruh dunia.
Forum strategis ini menyimpulkan Pembahasan revitalisasi kepengurusan DMDI akan dibahas secara khusus dan Pemprovsu bersama dengan para tokoh Melayu sepakat untuk mengoptimalkan keberadaan DMDI di Sumatera Utara.
Prioritas yang akan dikembangkan yakni menggali potensi kejayaan Melayu masa lalu yang berbasis di Sumatera Utara, mengoptimalkan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan dari Rumpun Melayu untuk bersatu mengembangkan kejayaan Melayu Raya.
Juga disepakati untuk menyusun ensiklopedia kejayaan tradisi Melayu berbasis Islam dalam bahasa Melayu dan Inggris. Selanjutnya membangun jaringan dakwah Islam dalam memperkuat pemahaman umat Islam tentang Ajaran Islam secara benar dan utuh.
Menempatkan dan memberdayakan sultan di kebudayaan Melayu (Langkat, Deli, Serdang, Asahan, Kualo, Bilah) dan DMDI Sumatera Utara dapat berkolaborasi dengan Mabin serta potensi daerah Sumut menjadi kekuatan utama Sumatera Utara dan prioritas kegiatannya di dalam negeri.
Kemudian mengajak kabupaten dan kota terutama di wilayah pantai timur dan pantai barat dalam memperkuat DMDI. Program yang sudah diajukan tentang pagelaran ronggeng, jambore, konvensi dan MTQ akan dibahas lebih fokus.
Forum juga sepakat terus memberdayakan visi DMDI yakni menjaga kesungguhan di kalangan umat Melayu - Islam seluruh dunia agar bersatu padu dan cemerlang dalam bidang-bidang utama yaitu ekonomi, sosio-budaya, wisata, pemberdayaan wanita, dakwah, sains, teknologi dan inovasi, belia dan pendidikan demi kesejahteraan insan sejagat.
"DMDI Sumut merupakan tanggung jawab kita bersama oleh karenanya perlu adanya revitalisasi dan optimalisasi DMDI Provinsi Sumatera Utara," ujar Sekdaprovsu.
"Untuk itu kita perlu membuat suatu forum dan salah satu forum yang kita laksanakan pagi ini untuk mendapat masukan-masukan demi perkembangan DMDI di Sumut," ujar Nurdin Lagi.
Kepala Badan Kesbangpolinmas Eddy Syofian mengatakan pertemuan ini merupakan inisiasi Sekdaprovsu Nurdin Lubis yang juga merupakan Ketua Harian DMDI Sumut karena perkembangan DMDI Sumut beberapa tahun terakhir ini dirasa kurang.
Sumber: http://www.waspada.co.id