Kesenian tradisional yang hidup di masyarakat bisa menjadi daya tarik desa wisata yang jumlahnya cukup banyak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kesenian tradisional yang sifatnya lokal yang berkembang di pedesaan memiliki potensi menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi desa wisata di daerah ini. Untuk itu, keberadaaannya perlu dipertahankan dan dikembangkan," kata praktisi pariwisata Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Jumat (1/2/2013).
Menurut Widi, keberadaan kesenian tradisional jika digarap dengan baik dapat menjadi atraksi wisata yang menarik wisatawan berkunjung ke desa wisata.
Desa wisata dengan sajian atraksi kesenian akan membuat wisatawan memiliki kenangan setelah mereka pulang karena terkesan dengan sajian atraksi tersebut.
Oleh karena itu, perlu upaya mengembangkan serta menghidupkan kesenian tradisional sebagai aset wisata agar sektor pariwisata di daerah bisa berkembang dengan meningkatnya kunjungan wisatawan.
"Dengan menampilkan atraksi kesenian seni lokal berarti membantu kelangsungan hidup kegiatan berkesenian di daerah itu. Bahkan pelaku seni tersebut dapat memperoleh tambahan penghasilan karena setiap penampilan mereka akan dibayar," kata Widi yang yang juga Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta itu.
Widi mengatakan perlu keseriusan untuk mengembangkan dan melestarikan kegiatan seni dan budaya setempat agar mampu menjadi atraksi wisata, karena atraksi seni budaya memiliki hubungan erat dengan parwisata.
"Jika kesenian berkembang, tentu akan menjadi aset bagi obyek wisata setempat dan diharapkan sajian atraksi seni budaya lokal tersebut menjadikan desa wisata lebih hidup dan diminati wisatawan," tambah Widi.
Sumber: : http://travel.kompas.com/read/2013/02/01/1522573/Kesenian.Tradisional.Menjadi.Daya.Tarik.Desa.Wisata