Jakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Jawa Timur, berupaya menjaring wisatawan lokal maupun mancanegara lewat berbagai kegiatan, salah satunya melalui pawai budaya yang bakal digelar Minggu, 21 Agustus 2016.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan pawai budaya yang menjadi agenda tahunan Kota Malang tersebut akan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah kota setempat.
"Pawai budaya itu nanti paling tidak diikuti sekitar seratus kendaraan dari seluruh SKPD, kalangan pendidikan, dan instansi lainnya. Semua kendaraan yang berpartisipasi dalam pawai budaya itu nanti wajib dihias sesuai dengan karakter dan ciri khas instansi masing-masing," ujarnya, Senin, 15 Agustus 2016.
Pawai budaya yang menjadi agenda tahunan Pemkot Malang tersebut diadakan untuk merayakan Kemerdekaan RI. Hanya, kendaraan yang diperbolehkan ikut pawai adalah kendaraan roda empat dan harus dihias seindah mungkin untuk menarik penonton, termasuk wisatawan dari luar daerah maupun turis-turis asing yang sedang berlibur di kota itu.
Ida mengakui, untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, Kota Malang tidak memiliki destinasi wisata alam, seperti di Kabupaten Malang, yang dikelilingi pantai nan indah. Namun bukan berarti Kota Malang tidak memiliki pesona. "Banyak event yang bisa dijual kepada wisatawan, seperti pawai bunga, kampung tematik, kampung batik di Celaket, serta sejumlah wisata cagar budaya," katanya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan, rute pawai budaya yang digelar pekan depan tersebut akan diawali dari Balai Kota Malang, selanjutnya menuju Jalan Semeru, Jalan Ijen, dan finis di Jalan Simpang Balapan. "Rutenya memang cukup pendek dan kalau peserta pawai ingin melanjutkan rutenya sendiri tidak masalah. Kalau rutenya terlalu panjang akan memacetkan arus lalu lintas karena rute yang dilalui merupakan jalan poros," ucapnya.
Pawai budaya itu, kata Ida, bisa meningkatkan kunjungan wisata karena agenda ini masuk kegiatan tahunan yang dijadwal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. "Kami akan mengemas pawai budaya ini dengan semenarik mungkin karena harapannya mendatangkan wisatawan," tutur Ida.
Dibandingkan Kabupaten Malang, Kota Malang memang tidak memiliki wisata alam. Karena itu, berbagai kegiatan digelar Dinas untuk menarik wisatawan, selain wisata cagar budaya, seperti bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.
Sumber: https://travel.tempo.co