Tanah Bumbu, Kalsel - Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengajak masyarakat untuk membangun dan mewujudkan Kalsel yang mandiri, melalui bacangkal maharagu banua. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Drs. Said Akhmad, MM, saat menjadi pembina upacara sekaligus membacakan amanat gubernur Kalsel, dalam peringatan HUT Provinsi Kalsel ke - 66, di halaman kantor bupati.
Bacangkal maharagu banua merupakan tema peringatan HUT Provinsi Kalsel ke – 66. Bacangkal memiliki makna giat dan rajin, maharagu bermakna memelihara atau menjaga, sedangkan banua merupakan bentuk sebutan daerah Kalimantan Selatan yang mencakup penduduk dan tradisi kebudayaannya.
Melalui pesan tema tersebut, Gubernur Kalsel mengajak masyarakat agar cangkal membangun banua, sehingga mampu mewujudkan pembangunan Kalsel yang lebih mandiri menuju masyarakat yang lebih sejahtera, serta memelihara adat istiadat budaya Banjar.
Menurutnya, memaknai pesan tersebut sangatlah diperlukan saat ini, sebab, begitu banyak tantangan dan persoalan daerah yang membutuhkan kecangkalan bersama dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang sedang dijalankan.
“Kita harus cangkal mengatasi perlambatan ekonomi, permasalahan kemiskinan dan pengangguran, rendahnya kualitas SDM, degradasi kualitas dan kuantitas lingkungan hidup, termasuk juga bacangkal dalam memperbaiki pelayanan dasar masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan Kesehatan, ” kata Said, di Tanah Bumbu, Selasa (15/8).
Said menambahkan, gubernur sangat mengharapkan kepada semua jajaran di seluruh pengambil kebijakan di kabupaten dan kota agar terus bersinergi dan berkoordinasi dalam membangun Kalimantan Selatan.
Semuanya katanya, harus kompak dan bersatu padu dalam mewujudkan hari esok yang lebih cemerlang. Selain itu, semua pihak hendaknya menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi banua ini, sesuai dengan posisi dan kedudukan masing - masing.
“Hal ini perlu menjadi renungan kita bersama, kita hayati dan kita aktualisasikan dalam berbagai dimensi pembangunan, baik pembangunan fisik, pembangunan mental maupun pembangunan kemasyarakatan, ” pungkasnya.
Sumber: http://tanahbumbu.merdeka.com