Jong Bataks Arts Festival 3, Ritual Topeng dalam Seni Pertunjukan

Medan, Sumut - Setelah sukses pada tahun 2014 dan 2015, Jong Batak Arts Festival #3 kembali digelar tahun ini. Festival selalu digelar untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda ini kembali dilaksanakan pada 25-28 Oktober 2016 di Taman Budaya Sumatera Utara dengan menampilkan kolaborasi Seni Topeng dari Toba, Karo, Angkola, Mandailing, Simalungun, Pak-pak Bharat.

"Jong Bataks Arts Festival merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun mental berkarakter Pancasila, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta mengangkat kembali keragaman seni tradisional di Sumatera Utara," ungkap Ojak Manalu, selaku Direktur Rumah Karya Indonesia, Rabu (12/10).

Dijelaskannya, kegiatan ini menjadi wadah untuk mengembangkan spirit nasionalisme di kalangan generasi muda, dan bertekad memaknai, merawat dan menghidupkan tradisi melalui kreatifitas karya seni. Lebih lanjut dia katakan, festival ini tahun ini khusus mengusung konsep Ritual Topeng Batak sebagai Kekayaan Nasionalisme Bangsa.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, topeng merupakan salah satu di antara aspek seni yang tertua di dunia dan dipercayai oleh masyarakat untuk mendatangkan roh nenek moyang. Persoalannya, Seni Topeng Batak nyaris dilupakan. Maka dari itu, Rumah Karya Indonesia melalui seni pertunjukan bermaksud menggugah kembali semangat pemuda dalam mengenal akar kebudayaannya.

"Penggalian kembali Ritual Topeng Batak sebagai Kekayaan Budaya Bangsa dalam seni pertunjukan menjadi ikon Jong Bataks Arts Festival 2016 untuk menarik simpati para pemuda," ujar Ojax lagi.

Beberapa yang akan ditampilkan nantinya antara lain Gundala-Gundala dari Karo, Sirugut dari Angkola, Sigale-gale dari Toba, Huda-Huda dari Simalungun dan Mangkuda-kuda dari Pak-pak akan hadir sebagai seni pertunjukan.

Selain konsep ritual Topeng, kata dia, Jong Bataks Arts Festival #3 menggelar pertunjukan seni berbasis multi etnis (Batak, Melayu, Jawa, Minang).

Karnaval Budaya berlangsung tepat di Hari Sumpah Pemuda (28 oktober 2016) mengelilingi pusat Kota Medan dengan rute Taman Budaya-Lapangan Merdeka-Taman Budaya.

Tak hanya itu, di hari pertama festival ini akan dibuka Pameran Seni Rupa yang berkaitan dengan seluruh kebudayaan Batak.

Lalu, akan ada Pameran Kerajinan Tangan dan Lomba Seni untuk tingkat pelajar. Bahkan, puluhan siswa yang berasal dari beberapa sekolah di Sumatera Utara juga berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

Diantaranya, SMP Bethany, Yayasan perguruan HKBP Sidorame, SMA Nusantara Lubuk Pakam, serta sekolah-sekolah lainnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts