Makassar, Sulsel - Sekumpulan seniman gaek yang tergabung dalam Sinerji Teater Makassar akan memainkan pertunjukan teater bertajuk “Musang Berjanggut” di Gedung Kesenian Societet de Harmonie Makassar, 23-25 Oktober 2016.
Musang Berjanggut merupakan karya naskah klasik melayu yang sudah dimainkan dalam berbagai versi sejak puluhan tahun lalu.
“Naskah Musang Berjanggut akan dimainkan dengan gaya klasik sebagai pewarna baru dalam sajian pertunjukan seni di kota Makassar,” kata sutradara pertunjukan, Yudhistira Sukatanya.
Pimpinan produksi pertunjukan, Soeprapto Budisantoso mengatakan teater kali ini akan melibatkan puluhan seniman yang sudah lama bergelut dengan seni pertunjukan. Mereka rata-rata telah bermain di atas panggung sejak usia muda hingga kini.
“Para seniman kawakan yang sudah berpuluh tahun mendedikasikan diri pada dunia seni sepakat untuk kembali bekerjasama dalam sebuah proyek spesial ini,” ujar Soeprapto.
Naskah Musang Berjanggut karya Djamalul Abidin bercerita tentang seorang raja muda yang ingin mencari pasangan hidup. Pencarian membawanya pada suatu pengembaraan dan bertemu dengan gadis idaman. Cerita ini mengajarkan nilai-nilai peradaban melayu dahulu kala dan kearifan.
Salah satu perupa yang juga kerap main diatas panggung, Is Hakim menyebut keunikan naskah membuatnya tertarik ikut ambil bagian dalam pertunjukan. “Teater digarap dengan genre komedi yang menyentil tetapi pesan moralnya masih sangat relevan dengan kondisi kekinian. Seperti bagaimana tiga godaan besar, tahta harta dan wanita yang bisa menggerogoti pemerintahan kita," katanya.
Pertunjukan akan digelar dua kali sehari, yakni pukul 16.00 WITA dan 19.00 WITA. Tiket bisa diperoleh di lokasi sebelum pertunjukan berlangsung.
Sumber: http://makassar.merdeka.com