Tujuh Tim Beradu di Festival Gasing Pulau Merbau

Pulau Merbau, Riau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi), menggelar festival gasing di Kecamatan Pulau Merbau, Ahad (23/10).

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Dusun Belokop Desa Semukut tersebut, diikuti sebanyak 7 tim yang mewakili setiap kecamatan. Yakni 1 tim Kecamatan Merbau, 1 tim Kecamatan Pulau Merbau, 1 tim Kecamatan Tasik Putripuyu, 1 tim Kecamatan Tebingtinggi Barat, 1 tim Kecamatan Rangsang Barat dan 2 tim Kecamatan Rangsang Pesisir.

Camat Pulau Merbau, Husni Gamal SPd mengatakan, gasing memang menjadi permainan tradisional sejak dulu. OLeh karenanya agar tetap bertahan, kompetisi dan festival tetap harus dilakukan secara rutin, sehingga permainan tersebut dapat diwariskan secara turun-temurun.

"Banyak generasi saat ini tidak mengenal lagi permainan-perminan tradisional. Salah satu untuk melestarikannya adalah dengan digelar kompetisi dan festival seperti saat ini. Sehingga permainan ini bisa diwariskan secara turun-temurun kepada setiap generasi," ungkapnya.

Camat juga mengapresiasi kepada pihak terkait serta mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam mensukseskan festival tersebut.

"Kami berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan, bahkan kalau bisa dijadikan iven tahunan di Kecamatan Pulau Merbau ini," ujarnya.

Sementara Anggota DPRD Meranti Edi Mashudi menjelaskan, permainan tradisional Gasing harus terus dikembangkan. Dengan harapan, kegiatan pariwisata memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat tempatan.

"Kegiatan festival gasing ini harus terus dilestarikan. Karena bagaimanapun permainan tersebut sangat menarik untuk diperkenalkan ke dunia luar," jelas dia.

Edi, yang juga merupakan Sekretaris Formi Meranti menjelaskan, festival Gasing ini merupakan iven yang positif. Oleh karenanya, diharapkan kegiatan ini bukan yang pertama dan bukan yang terkahir, namun dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

"Gasing merupakan permainan di zaman kerajaan dahulu, semoga dapat dikembangkan dan diwariskan secara turun-menurun," ucap Edi.

Membaca sambutan Bupati Kepulauan Meranti, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Said Asmarudin mengungkapkan, Pemda menyambut baik pelaksanaan festival gasing yang dilaksankan tersebut. Menurut Bupati, festival gasing yang dilaksanakan merupakan bentuk pelestarian terhadap tradisi melayu di daearah ini.

"Permainan tradisional gasing perlu digerakkan dan digalakkan bersama dengan berbagai cara dan kiat. Ini merupakan upaya nyata untuk mendedahkan dan menempatkan ikon budaya melayu di rantau ini. Ambillah nilai positifnya dari keegiatan ini," ucapnya.

Disisi lain, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, H Ismail Arsyad menjelaskan, pihaknya terus berupaya menggali potensi yang ada di desa-desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sehingga bisa dikembangkan dan disuguhkan kepada wisatawan yang datang.

"Saya yakin di setiap desa banyak memiliki potensi yang mempunyai nilai jual yang layak kepada wisatawan. Sementara daerah kita terletak dipintu gerbang wilayah Timur masuknya wisatawan ke Provinsi Riau. Sehingga hal itu menjadi peluang untuk mengembangkan kepariwisataan di Kepulauan Meranti," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts