Kubar, Kaltim - Ada yang ramai di Kampung Pentat, Kecamatan Jempang, Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim) pada pekan lalu. Ya di kampung tersebut, tengah berlangsung acara adat Kwangkay.
Acara adat ini merupakan ritual untuk menghargai keluarga atau leluhur yang telah meninggal dunia. Pada praktiknya, adat Kwangkay menjadi sarana warga setempat untuk membalas budi kepada para leluhur dan keluarga yang telah tiada.
"Kita sedang melaksanakan acara adat Kwangkay. Acara adat ini bertujuan untuk memberi makan kepada orang yang sudah meninggal dengan tujuan untuk membalas budi kepada orang tersebut," kata Tanco, selaku panitia acara adat Kwangkay.
Bentuk acara dari Kwangkay antara lain tari di antara hewan, saung ayam, melepas kerbau. Pada malam hari, seluruh warga adat di Kampung Pentat makan daging kerbau bersama-sama.
"Acaranya menari di sekeliling babi, saung ayam, menari berkeliling kerbau, melepas kerbau lalu nanti malamnya makan kerbau," sahut Tanco, yang juga berprofesi sebagai pengukir patung tersebut.
Acara Kwangkay dilaksanakan selama 49 hari. Adat ini yang pelaksananya adalah 1, 2 atau lebih dari 2 keluarga. Setiap keluarga memberikan balas budi terhadap leluhur atau sanak keluarga yang telah tiada.
"Acaranya berlangsung selama 7 hari 7 minggu. Untuk acara ini, biayanya besar bisa mencapai Rp100 juta. Jadi jika keluarga yang mampu akan melaksanakan sendiri. Jika tidak, maka bisa bergabung dengan keluarga lainnya," ujar Tanco.
Sumber: http://klikpenajam.com