Singkawang, Kalbar - Juara pertama desain motif melayu tahun ini dimenangkan Hendra Budi Sungkowo (29) dalam perayaan Festival Seni Budaya Melayu Ke-XI di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kemenangan desain motif melayu ini membawa kebanggaan bagi tuan rumah Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang. Rancangan motif melayu yang didesain ini mendapat penilaian terbaik dari 12 desain yang ditampilkan dalam pagelaran seni budaya melayu se-Kalimantan Barat.
“Kami berharap motif-motif melayu ini yang pernah menjadi juara mendapat nominasi sebagai motif melayu Kalimantan Barat,” ucap dia Rabu (19/10) di Pendopo Mesjid Agung Kota Singkawang.
Hendra Budi Sungkowo mengatakan desain motif melayu yang dibuatnya ini mengambil tema pucuk rabung bertabur bunga tanjung. Sedangkan warna yang mendominasi adalah corak dari warna hijau dan warna kuning.
Menurutnya dari kedua corak warna dasar ini menandakan ciri khas identitas budaya melayu Kalimantan. Warna kuning memiliki makna kisah sejarah kerajaan dan kejayaan budaya melayu. Sedangkan makna warna hijau menggambarkan identik dengan nilai keislamannya dalam kultur melayu.
“Rasullulah juga menyukai kedua warna itu hijau dan kuning. Sedangkan pucuk rebung ini benar-benar menandakan budaya melayu. Semakin tinggi penguasa maupun kekuasaan yang diraih oleh seseorang. Semakin merunduk juga jati diri penguasa. Ini merupakan ciri khas dari pucuk rebung itu sendiri,” papar Hendra Budi Sungkowo yang juga bekerja di intansi militer TNI Brigif XIX Khatulistiwa Kota Singkawang.
Sementara koordinator lomba merancang motif melayu MABM Kalbar Rusyanto menambahkan peserta lomba merancang motif melayu ini jumlahnya terbatas. Yakni masing-masing kontingen daerah membawa satu orang peserta untuk mengikuti lomba merancang motif melayu di Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XI Kalimantan Barat.
“Syarat peserta lomba ini yakni setiap peserta merupakan utusan dari Majelis Adat Budaya Melayu kabupaten/kota dan usia peserta maksimal 30 tahun. Sehingga tidak semua peserta bisa mengikuti lomba merancang motif melayu,” tuturnya.
Rusyanto, menyampaikan yang menjadi kriteria penilaian dewan juri dalam lomba yakni pertama kali originalitas desain, kesesuaian dengan tema, keunikan desain dan keindahan desain. Begitu juga dengan corak dan warna desain motif melayu juga memiliki makna secara filosofis maupun historis dalam suatu karya seni motif melayu di Kalimantan Barat.
Ia mengungkapkan dengan hasil penilaian dari dewan juri desain motif melayu Kota Singkawang mendapat nilai terbaik. Ada 12 peserta lomba yang berkompetisi memperebutkan juara pertama. Namuh hasilnya dimenangkan oleh peserta lomba dari utusan Majelis Adat Budaya Melayu Kota Singkawang.
“Hasil penilain dewan juri sudah final. Juara pertama diraih Kota Singkawang dengan meraih piaga penghargaan dan uang pembinaan. Begitu juga dengan juara kedua maupun ketiga serta juara harapan sama juga mendapatkan hadiah,” tukasnya saat didampingi Sekretaris MABM Kota Singkawang Hamdi yang hadir memberikan penghargaan kepada para juara desain motif melayu se-Kalimantan Barat.
Sumber: http://www.pontianakpost.com