Medan, Sumut - Panggung hiburan rakyat yang diselenggarakan Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menampilkan kesenian dan kebudayaan Simalangun di Jalan Bukit Barisan (seputaran Lapangan Merdeka), Sabtu (22/10) malam. Meskipun gerimis mengguyur, event ini tetap berjalan meriah dan dipadati ratusan pengunjung. Selain dapat menikmati seni dan tari, pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner khas Simalungun.
Penyelenggaraan panggung hiburan ini diharapkan dapat memberikan nuansa keharmonisan semua etnis di Kota Medan yang berjumlah 14 etnis, yaitu etnis Melayu, Karo, Tabagsel, Toba, Tapteng, Simalungun, Nias, Jawa, Dairi, Minang, Aceh, Cina, Arab dan India.
Event yang rutin diadakan setiap akhir pekan ini turut dihadiri Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi, DPD RI perwakilian Sumut Parlindungan Purba, Pimpinan SKPD Pemko Medan, tokoh masyarakat Simalungun, Serta masyarakat Kota Medan.
Dalam rangkaiannya, event ini menampilkan berbagai macam kesenian, diantaranya Tarian Simalungun Tolu Sahundulan Lima Saodoran, Tor-Tor Haloan Bolon, penampilan artis cilik Genio Saragih, finalis The Voice Kids Indonesia Geisha Sihotang, Widia Garingging, Indah Br Sinaga, serta Dorma Band dan Jion Band yang menyanyikan lagu-lagu Simalungun.
Event ini juga dipandang mampu meningkatkan silaturahmi. Diantaranya, para pejabat daerah dengan masyarakatnya. Tampak Eldin, Akhyar, dan Parlindungan, berbaur dengan masyarakat, manortor bersama masyarakat menikmati panggung hiiburan rakyat tersebut.
Sebagai tanda kehormatan, masyarakat Simalungun memberikan seperangkat pakaian adat simalungun, lambang-lambang tradisi Simalungun atau istilah lainnya disebut juga pemberian hio pamoti kepada Walikota Medan, Wakil Walikota Medan, dan DPD RI perwakilan Sumut, yang diiringi dengan lagu odang-odang.
Eldin menjelaskan, even ini digelar dalam rangka menggeliatkan kembali pariwisata di Kota Medan. Di samping itu sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan, sekaligus mengajak masyarakat, terutama para generasi muda agar mereka mengetahui bahwa seni maupun budaya dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan masih tetap terjaga dengan baik sehingga mereka terpanggil untuk mencintai sekaligus melestarikannya.
“Even ini diharapkan bisa membangkitkan kembali khasanah budaya kita. Dengan demikian para generasi muda kita akan mengetahui dan semakin mencintai seni dan budaya etnis-etnis yang ada di Kota Medan,” jelas Eldin.
Sementara Parlindungan Purba yang bertepatan berulang tahun ke 53 pada hari itu, sangat mengapresiasi Pemko Medan yang telah memfasilitasi event ini hingga berjalan baik, dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya simalungun untuk bersama-sama bergandengan tangan dengan Pemko Medan didalam memajukan pembangunan di Kota Medan.
“Ini menunjukkan bahwa pemko medan sangat peduli pada budaya sumatera utara, yang memiliki keanekan ragaman budaya. Mari kita bersama-sama membantu Pemko Medan didalam membangunn kota yg kita cintai ini”, ungkapnya.
Disamping itu, Plt Kadis pariwisata Kota Medan Hasan basri mengatakan, event ini akan digelar rutin setiap malam Minggu, mulai pukul 19.00 sampai 24.00 WIB. Ia juga akan terus melakukan evaluasi agar event ini benar-benar menarik, sehingga mampu mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Medan agar even ini tidak mengganggu kenyamanan masyarakat berlalu-lintas.
“Event ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata di Kota Medan, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan, sekaligus mengajak masyarakat untuk mencintainya. Terutama para generasi muda agar mengetahui bahwa seni maupun budaya dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan masih tetap terjaga dengan baik sehingga diharapkan mereka terpanggil untuk mencintai sekaligus melestarikan kebudayaan yang khas dari Sumatera Utara”, jelas Hasan.
Sumber: http://dnaberita.com