Kirab Budaya Pemuda Nusantara "Diwarnai" Hujan Lebat

Palangka Raya, Kalteng - Acara Kirab Budaya Pemuda Nusantara yang dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Kamis diwarnai hujan lebat mengguyur ibu kota provinsi Kalimantan Tengah itu.

"Alhamdulillah hujan sudah mulai turun. Jangan khawatir, ini adalah hujan berkah dan sekaligus ini adalah cara tuhan menyambut wakil-wakil terhebat dari 34 provinsi se-tanah air," kata Menpora menyemangati peserta kirab pemuda tersebut.

Imam mengajak peserta pawai serta masyarakat yang menyaksikan menjadikan acara kirab sarana memperkokoh pertatuan dan kesatuan di tengah perbedaan di Indonesia.

"Melalui acara ini, agar rasa ke-Indonesiaan semakin kokoh dan kuat agar tidak mudah terpecah belah, oleh isu-isu murahan, oleh isu politik," katanya.

Gubenur Sugianto Sabran yang mendampingi Menpora juga mengajak pemuda di seluruh Indonesia dan di Kalimantan Tengah khususnya untuk bersatu berperang melawan narkoba.

"Karena narkoba akan merusak masa depan bangsa, merusak generasi muda penerus Indonesia dan terus mengerogoti apa yang kita miliki. Untuk itu, mari bersama-sama kita memberantas narkoba. Pemerintah Kalimantan Tengah pun berkomitmen untuk itu," katanya.

Dia mewacanakan menjadikan acara Kirab Budaya Pemuda sebagai acara rutin Kalimantan Tengah.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, hujan yang mengguyur lokasi pelepasan peserta kirab membuat sejumlah warga yang menyaksikan acara mencari tempat berteduh.

Meski demikian, keadaan itu tidak mengendurkan semangat peserta kirab untuk memberikan penampilan terbaiknya. Sejumlah warga lain pun tetap terlihat tidak beranjak dari posisinya meski hujan bertambah lebat.

Begitupun, jumlah warga yang menyaksikan pergelaran tingkat nasional tersebut tidak seramai acara serupa tingkat provinsi seperti pada Festifal Budaya Isen Mulang dan pada acara Festival Palangka Fair.

Warga Palangka Raya pun menyayangkan pergelaran Kirab Budaya Pemuda Nusantara yang diikuti pemuda dari 34 provinsi di Indonesia tersebut sepi pengunjung.

"Saya tidak tahu jika ada acara ini. Saya ke sini diajak teman. Sangat disayangkan acara setingkat nasional ini tidak dipromosikan dengan maksimal. Saya pun merasa promosi yang dilakukan pemerintah kurang karena kita bisa liat penontonnya pun tidak serame ivent lokal kita," katanya.

Dia berharap pemerintah dapat menggencarkan promosi setiap kegiatan yang dilakukan apalagi yang bertaraf nasional.

-

Arsip Blog

Recent Posts