Pukul Sapu, Tradisi Setelah Lebaran

Maluku - Beragam tradisi dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri. Satu di antaranya Pukul Sapu, seperti yang digelar di Maluku Tengah. Dalam tradisi itu, dua kelompok pemuda saling menyabetkan batang lidi hingga meninggalkan luka di sekujur tubuh.

Ritual Pukul Sapu digelar setiap 7 Syawal. Biasanya, dua kelompok pemuda berseragam merah dan putih, saling berhadapan bersenjatakan batang lidi dari pohon enau. Mereka saling menyabetkan batang lidi tersebut secara bergantian dengan gerakan maju mundur mengikuti irama gendang.

Tak ada kemarahan, apalagi dendam, meski tubuh dipenuhi goresan darah. Sebab, tradisi ini justru digelar untuk mempererat persatuan sekaligus mengenang jasa pahlawan dalam mengusir penjajahan Belanda.

Tradisi pukul sapu dipercaya lahir pada zaman penjajahan Belanda. Dulu yang memainkan Pukul Sapu adalah para kapitan dari seluruh pelosok Maluku saat berusaha mempertahankan Benteng Kapahaha dari serbuan Belanda.(ULF)

-

Arsip Blog

Recent Posts