Bogor, Jawa Barat - Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmed Abdulah Al-Mohammad hadir pada peluncuran perdana batik Bogor yang dilaksanakan pada pembukaan "Bogor Expo" dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-527 Bogor, Kamis. Pada peluncuran batik khas Bogor yang itu ditandai penggoresan canting di atas kain putih oleh Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto. Dalam kesempatan itu, Fauziah menghadiahkan kain batik motif khas Kota Bogor kepada Putri Indonesia Lingkungan tahun 2007 Duma Riris Silalahi.
Selain Dubes Qatar untuk Indonesia yang didampingi Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru`yat, juga hadir jajaran Muspida setempat. Batik dengan motif khas Bogor atau dijuluki batik "Tradisiku" itu dibuat di Kampung Neglasari RT03/RW04 Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara.
Menurut Rukoyah Siswoyo, penggagas batik Bogor, usahanya ini sudah dikerjakan sejak 10 bulan lalu. Ciri khas dan kelebihan dalam membuat batik Bogor itu masih dilakukan dengan cara tradisional yakni seperti batik tulis. Walaupun dirinya bukan kelahiran Bogor, namun Rukoyah mengaku bangga bisa membuat batik tulis khas Kota Bogor, "Karena sudah lama tinggal di Bogor, kami ingin membawa nama harum Kota Bogor dengan batik yang khas batiknya," katanya. Ia mengatakan, motif khas batik tulisnya itu lebih dominan menggambarkan ciri khas Kota Bogor seperti kijang, kujang, variasi bunga daun dan bunga teratai.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto mengaku bangga ternyata ada warga Kota Bogor yang bisa membuat batik dengan motif khusus Kota Bogor. "Yang jelas, batik Bogor tidak kalah dengan batik-batik lainnya di Indonesia," katanya dan menambahkan bahwa jika selama ini batik identik dibuat di Jawa Tengah, Jawa Timur, atau Cirebon, kini di Kota Bogor pun telah tersedia pilihan batik Bogor.
Putri Indonesia Lingkungan tahun 2007 Duma Riris Silalahi mengatakan, dari sekian banyak jenis batik yang ada ternyata batik khas Bogor tidak kalah bagusnya dengan jenis-jenis batik lainnya yang ada di Indonesia. Ia berharap untuk lebih memperkenalkan lagi batik khas Bogor harus lebih gencar dipromosikan dengan disain-disain batik yang lebih menarik.
"Promosi batik khas Bogor bisa dilakukan dengan cara menggelar peragaan busana, iklan, dan kegiatan lain yang disponsori oleh batik Bogor sendiri," katanya. Untuk memperkenalkan batik khas Kota Bogor, panitia penyelenggara expo menampilkan "mojang" dan "jajaka" (Moka) Kota Bogor menggelar peragaan busana di hadapan para pejabat dan undangan yang hadir di arena pameran. (ant/pur)
Sumber: http://www.republika.co.id 5 Juni 2009
