Tanjungpinang, Kep. Riau - Kota Tanjungpinang menampilkan potensi unggulan pariwisata dalam Gebyar Wisata Nusantara (GWN) di Jakarta Convention Center mulai tanggal 4-7 Juni 2009. Pameran wisata terbesar dan terlengkap itu dibuka secara resmi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jiro Wacik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim mengatakan, meski berbagai negara termasuk Singapura dan Malaysia tengah dilanda krisis ekonomi global, dan wabah flu babi, sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara, Kota Tanjungpinang berupaya menyikapi secara bijak.
”Dalam situasi dunia lagi sulit, kita mengambil hikmahnya untuk berbenah dalam bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Maka, mulai tahun ini hingga 2011, kita menyiapkan, mengemas berbagai potensi wisata sehingga saat ekonomi dunia membaik dan flu babi sudah lewat, kita sudah siap sebagai kota wisata,‘‘ujar Kadir, Kamis (4/6).
Pameran diikuti kabupaten/kota dan Provinsi se-Indonesia, juga diikuti swasta sebagai pelaku kepariwisataan. Potensi wisata Kota Tanjungpinang, berikut benda cagar budaya, situs, seni, budaya, alam pantai, sungai, hutan bakau, belanja, dan pendidikan.
”Kita sudah menciptakan merk pariwisata Kota Tanjungpinang, yang rencana akan diluncurkan 12 Juni nanti bersamaan dengan pembukaan Pentas Seni Kota Tanjungpinang,” ujarnya. Dia melanjutkan, dalam situasi demikian, sambil berbenah, warga harus tetap cerdas memanfaatkaan kunjungan wisatawan dari dua negara tetangga maupun dari dalam negeri. Dengan demikian, ikut dalam Gebyar Wisata Nusantara ini menjadi penting. (zek)
Sumber: http://batampos.co.id 6 Juni 2009