Ada Hari Pertukaran Budaya Indonesia di Amerika Serikat

New York, AS - Walikota St Louis, Amerika Serikat, menetapkan tanggal 12 Maret setiap tahun sebagai "Hari Pertukaran Seni Budaya AS-Indonesia". Penetapan itu dilakukan menyusul meningkatnya hubungan seni budaya antara seniman Amerika di St Louis dan seniman Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Ketetapan yang dikeluarkan oleh Walikot St Louis, Francis Slay, itu dikemas dalam bentuk Proklamasi yang dibacakan oleh Wakil Walikota St Louis, Josh Wiese, baru-baru ini, demikian keterangan yang diungkapkan Konsulat Jenderal RI di Chicago, Selasa.

Proklamasi berisi ketetapan "Hari Pertukaran Seni Budaya AS-Indonesia" disampaikan kepada Konsul Jenderal RI di Chicago, Beny Bahanadewa, saat pembukaan pameran lukisan "US-Indonesian Artist Abroad Exhibition" di Studio Art Dimension, St Louis, Missouri, akhir pekan lalu.

Pameran yang dibuka oleh Konjen RI Chicago, Walikota St Louis, dan CEO Art Dimension, Davide Weaver, tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, antara lain pejabat pemerintahan, wakil lembaga-lembaga seni, para seniman dan masyarakat setempat.

Pameran bersama lukisan dan karya seni para seniman Amerika dan Indonesia itu merupakan tindak lanjut "St Louis Artists Study Abroad", yaitu program tahunan kunjungan seniman AS ke Indonesia.

Melalui program tersebut, para seniman AS untuk pertama kalinya telah berkunjung ke Jakarta dan Bali pada bulan November 2010 dengan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah DKI Jakarta melalui Pasar Ancol serta Blanco Renaissance Museum di Bali.

"US-Indonesian Artist Abroad Exhibition" kemudian menjadi salah satu ajang bagi para seniman AS untuk memamerkan hasil karya mereka yang terinspirasi budaya Indonesia serta lukisan karya beberapa pelukis ternama Indonesia, seperti Mario Blanco dan Cubung, serta sejumlah seniman di Pasar Seni Ancol, Jakarta.

Menjelang acara pembukaan, para pelukis AS dan Indonesia berkesempatan mendemonstrasikan kepiawaian mereka melukis di hadapan para undangan dan menghasilkan 10 karya lukis.

Karya lukis hasil kolaborasi itu kemudian dilelang untuk mengumpulkan dana pendukung bagi program pertukaran seniman Amerika Serikat dan Indonesia tahun kedua, yang kini dikemas dengan nama ?US-Indonesian Artists Study Abroad 2011?.

Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan kelompok Angklung KJRI Chicago, permainan Angklung Interaktif serta demo masakan Indonesia.

Pada hari kedua pameran diputar Film Indonesia berjudul "Colour of Love", yang menceritakan kisah nyata kehidupan pelukis terkenal Antonio Blanco yang pindah dan menetap di Bali.

Konjen RI Beny Bahanadewa menilai hubungan persahabatan dan kerjasama di bidang seni budaya tersebut merupakan sumbangan penting dalam upaya meningkatkan dan memperkuat hubungan Indonesia dan AS, khususnya dalam kerangka "US-Indonesia Comprehensive Partnership".

-

Arsip Blog

Recent Posts