Denpasar - Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai salah satu daerah gudang padi di Bali, potensial untuk pengembangan wisata pertanian atau agrowisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun asing. Namun untuk mendukung pengembangan agrowisata tersebut perlu didukung kemudahan perizinan melalui program pelayanan publik satu pintu agar investor tertarik.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Tabanan, Putra Wirasana, Jumat (9/5) saat menerima tim penilai Citra Pelayanan Prima 2008 Provinsi Bali. Dengan kemudahan proses perizinan, katanya, diharapkan akan banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya pada usaha agrowisata, yang diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.
Dalam proses perizinan melalui pelayanan prima, para investor tidak perlu lagi bertemu muka dengan banyak aparatur negara. Hal ini guna menghindari terjadinya kolusi. Karena itu Pemkab Tabanan berupaya berbenah diri agar masyarakat bisa menerima pelayanan yang cepat, tepat, murah, aman, adil dan akuntabel.
Sikap dan perilaku aparatur perlu diubah supaya lebih ramah saat berhadapan dengan masyarakat, termasuk menghadapi investor yang memerlukan pelayanan publik. Aparat pemerintah juga harus mampu memberikan gambaran tentang potensi yang ada, melayani dengan ramah, dan menyantumkan biaya pelayanan secara terbuka. "Dengan demikian rakyat senang dan kami pun senang," kata Putra Wirasana.
UPTD pelayanan perizinan satu pintu pada Kantor Penanaman Modal Daerah Kabupaten Tabanan, mendapat giliran pertama dinilai tim Propinsi Bali, dari 14 unit pelayanan publik yang diajukan kabupaten dan kota di Bali.
Sumber: www.mediaindonesia.com (9 Mei 2008)