Jakarta - Gempa dahsyat serta tsunami yang melanda Jepang Jumat (11/3) lalu diyakini berdampak pada kunjungan wisata warga Jepang ke Indonesia.
Namun, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik tidak khawatir karena jumlah wisatawan Jepang yang ke Indonesia tidak terlalu signifikan. Jero Wacik memperkirakan, akibat gempa di Jepang, Indonesia hanya akan kehilangan 40.000 wisatawan dari Negara Sakura.“(Wisatawan) Jepang cuma 400.000.(Wisatawan) Jepang bisa turun 10% atau 40.000, tak banyak,” papar Jero saat ditemui di Kantor Presiden,Jakarta,kemarin.
Jero Wacik menambahkan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 7 juta orang dan kebanyakan adalah warga Malaysia (1,5 juta).Devisa yang masuk dari kunjungan wisata pada 2010 mencapai sekitar USD6,5 miliar.Tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisman sebanyak 7,7 juta orang. Dia mengatakan, arus wisatawan asal Jepang ke Indonesia kemungkinan akan terganggu karena Jepang sedang fokus pada penanganan dampak gempa dan tsunami.
“Barangkali terganggu sebentar karena mereka masih sibuk mengurusi (dampak gempa dan tsunami),”katanya. Jero Wacik memperkirakan gangguan arus kedatangan wisatawan Jepang itu hanya berlangsung sekitar enam bulan. Namun, hal itu tidak akan memengaruhi target kedatangan wisatawan yang telah dicanangkan oleh pemerintah karena Indonesia masih menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan asing.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan pada Senin (14/3) lalu menjelaskan, Jepang berada di urutan keempat dalam daftar wisatawan asing terbanyak yang mengunjungi Indonesia. Karena itu, Rusman menilai pemerintah perlu memperhatikan dampak dari gempa besar yang terjadi di Jepang.
“(Untuk) pariwisata, sekarang Jepang itu antara nomor empat dan lima terbesar,”paparnya di Istana Bogor. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto sebelumnya mengatakan, gempa dan tsunami di Jepang setidaknya berdampak pada lima aspek terkait hubungan ekonomi dengan Indonesia. Di antaranya, pascatsunami dipastikan kunjungan wisatawan asal Jepang ke Indonesia akan menurun sehingga berdampak pada sektor pariwisata.
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com
