Denpasar, Bali - Festival wayang internasional akan digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada 22-27 September 2013 dengan menyajikan pameran topeng dan seminar pewayangan dari berbagai negara.
"Acara ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap kecenderungan mengadopsi budaya global secara instan. Di sisi lain ada pengabaian terhadap nilai-nilai budaya asli yang sebenarnya telah teruji menampilkan solidaritas, keilahian, dan budaya ramah lingkungan," kata Agustinus Prayitno, anggota panitia pengarah festival wayang internasional itu, di Denpasar, Rabu.
Ia mengemukakan, festival wayang internasional itu tepatnya digelar di Rumah Topeng & Wayang Setia Darma, Ubud, Gianyar.
"Menurut kami, nilai-nilai tradisional semakin diabaikan dan mengalami pergeseran akibat kompetisi di semua aspek kehidupan yang menampilkan egoisme dan keserakahan sebagai perawakannya. Festival ini juga bertujuan mempromosikan Rumah Topeng & Wayang Setia Darma (Rumah Topeng dan Wayang) sebagai tempat baru," katanya.
Tempat tersebut, ucap dia, sekaligus sebagai suatu wahana bagi seniman dan cendekiawan dari berbagai negara bertemu dan memperdalam hubungan antara warisan budayanya.
"Saat ini rumah wayang sendiri memiiki koleksi lebih dari 5.000 buah wayang dan topeng dari berbagai negara," katanya.
Dengan adanya festival internasional ini, para seniman dapat mengembangkan apresiasi budaya bersama dan berkolaborasi serta mempromosikan pemahaman dan kesadaran tentang keragaman budaya melalui pendidikan dan keterlibatan masyarakat.
"Khusus mengenai wayang, kami berharap akan ada pembelajaran tentang dunia teater wayang bersama dengan mitologi dan aplikasi mereka dalam pendidikan masyarakat," kata Prayitno.
Dalam festival itu nanti akan ditampilkan aneka jenis wayang antara lain Wayang Golek Betawi (Jakarta), Wayang Kampung Sebelah (Sukoharjo), Wayang Beber (Gunung Kidul), Wayang Kancil (Jakarta),Wayang Potehi (Gudo), Wayang Golek Cing Cing Mong (Tegal), Wayang Kulit Menak Sasak ((Lombok)) Wayang Multimedia (Bali).
Sedangkan dari negara lain akan ditampilkan Otome Bunraku (Jepang), Roppets Edutainment Production (Filipina), Teatrong Mulat (Filipina), Kheimeh Shab Bazi (Iran), Mandalay Marionettes (Myanmar), dan lain-lain.
Sumber: http://www.antaranews.com