Surabaya, Jatim - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mempromosikan Festival Layang-layang 2013 berskala nasional dengan aneka bentuk, motif dan warna, yang akan digelar di kawasan Taman Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu (21/9/2013) siang.
Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, Fauzie M Yos, Rabu (18/9/2013), mengatakan ada puluhan pemain layang-layang dari berbagai kota di Indonesia akan berkumpul untuk memeriahkan Festival Layang-layang 2013.
"Mereka akan beradu ketrampilan untuk menjadi yang terbaik dalam festival berskala nasional ini," katanya.
Menurut Fauzie, acara tahunan yang sudah digelar untuk ke-16 kalinya ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya dengan pihak Perlabaya (Persatuan layang-layang Surabaya). Pesertanya adalah masyarakat umum, baik pelajar, mahasiswa, serta perkumpulan layang-layang yang ada di Indonesia.
Pemilihan kawasan Taman Ria atau Kenpark sebagai lokasi langganan penyelenggaraan festival layang-layang karena memenuhi syarat untuk menerbangkan layang-layang. Selain tidak ada kabel-kabel serta pohon-pohon berketinggian tiga meter, faktor angin yang cukup kencang juga menjadi pertimbangan utama dipilihnya Kenpark dari pada tempat-tempat lainnya di Surabaya.
Fauzie mengatakan bahwa pihaknya konsisten menggelar Festival Layang-layang dari tahun ke tahun sebagai upaya untuk melestarikan budaya yang ada di masyarakat. Lebih dari itu, Festival Layang-layang ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan potensi pariwisata Kota Pahlawan kepada orang luar Surabaya.
"Ujung-ujungnya, kalau festival layang-layang ini laku dijual, tentunya akan mendatangkan income. Kita bisa mendapatkan tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajak hotel maupun restoran yang akan menjadi destinasi para pemain layang-layang selama berada di Surabaya," katanya.
Tujuan digelarnya Festival Layang-layang ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Surabaya. Bahkan setiap kali festival layang-layang digelar, kawasan Kenpark dipenuhi warga Kota Surabaya dan sekitarnya yang ingin melihat langsung bagaimana serunya festival ini. Beberapa orang tua mengajak anak-anaknya karena festival ini digelar pada akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu.
"Artinya, Festival Layang-layang ini bisa meningkatkan apresiasi masyarakat tentang budaya, khususnya layang-layang," katanya.
Untuk 2013, lanjut Fauzie, sedikitnya ada 30 grup layang-layang yang sudah memberikan konfirmasi untuk hadir di Kenpark sebagai peserta festival. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Bali.
Koordinator Perlabaya, Istianto Wicaksono Bagus Nugroho mengatakan, Festival Layang-layang 2013 berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu. Pada tahun lalu, hanya ada satu kategori yang dilombakan. Sementara untuk tahun ini ada tiga kategori yakni layang-layang kreasi dua dimensi, layang-layang kreasi tiga dimensi dan layang-layang rangkaian (train).
"Tidak hanya layang-layang hias, ada juga layang-layang untuk olahraga," ujar Bagus.
Bagus menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah berupaya untuk mengajak serta pemain layang-layang dari luar negeri. Beberapa klub sudah memberikan respons di antaranya dari Malaysia. Tetapi, beberapa lainnya menyatakan tidak bisa hadir karena harus mengikuti agenda lain yang digelar hampir bersamaan.
Sumber: http://travel.kompas.com