Musik Gazal

Musik Gazal yang merupakan musik asli khas melayu yang dimainkan dengan menggunakan beberapa alat musik seperti harmonium, tabla, marakas, gambus, gitar, biola, tamborin, gendang, dan rebana. Dalam belasan tahun belakangan ini mulai hilang di Ranah Melayu khususnya di Ranah Melayu Riau terutama sekali di Ranah Melayu Inhil yang di boleh dikatakan sangat jarang dimainkan.

Pada hal musik Gazal ini merupakan kesenian asli daerah Melayu dan terbilang kesenian Melayu yang tua, Dimana kalau pun dimainkan, pemain-pemainnya pun kebanyakan dikalangan orang-orang tua atau lanjut usia. Kemudian disisi pada generasi muda kesenian tersebut sangat jarang sekali terlihat menampilkan dan menunjukan permainan musik Gazal ini, bahkan untuk mencoba memainkannya boleh katakan tidak ada. Sehingga dari hari ke hari kesenian ini seakan terlupakan dan terbiar dan akhirnya tampak sudah mulai hilang, bak tenggelam di makan zaman.

Menurut salah seorang Tokoh Kesenian dan Kebudayaan Inhil, Raja Indra Maulana belum lama ini, Bahwa Kesenian Musik Gazal di Inhil memang sejauh ini sudah sangat jarang dimainkan, tidak hanya di kota kecamatan saja tetapi di daerah pelosok-pelosoknya yang terdapat kekentalan kebudayaan melayunya pun tidak terdengar lagi. Apalagi ditambah dengan masuknya kesenian luar yang begitu cepat meresap kedaerah- daerah Inhil khususnya dengan melalui kecanggihan arus teknologi yang begitu canggih dewasa ini. Musik Gazal tidak terdengar lagi.

“ Memang sangat disayangkan kalau kesenian musik Gazal ini, hilang begitu saja lantaran pengaruh perubahan zaman. Pada hal kesenian ini merupakan suatu lambang keaslian daerah Melayu itu sendiri yang mana disitu banyak memiliki dan menyimpan nilai-nilai historisnya dan perlu dilestarikan dan pelihara perkembangannya. Apalagi kelompok-kelompok musik Gazal yang ada di Inhil yang dulu-dulnya, pemain-pemainnya boleh dikatakan sudah banyak tiada dan lanjut usia. Kalau tidak dari sekarang dimulai untuk di bangkitnya maka tidak mustahil apabila pemain-pemain yang ada sudah tiada lagi, Kesenian Musik Gazal di Inhil akan benar-benar Hilang” Terang R. Indra Jaya yang selama merupakan tokoh muda yang lama bergelut dibidang kesenian dan kebudayaan di Inhil kepada infoinhil.com

Ditambahkannya juga, Bahwa setakat ini juga untuk melakukan pelestarian dan mengembangkan kembali Musik Gazal tersebut di Inhil dengan sanggar kesenian yang dimilikinya beserta anggota-anggotanya. Yaitu Sanggar Citra Sebati, Diakuinya dia telah berusaha untuk memenampilkan kembali kesenian musik Gazal ini di Inhil dengan terus melakukan perengkrutan dan pelatihan-pelatihannya kepada generasi muda yang berbakat untuk meneruskan kesenian Musik Gazal tersebut di Inhil.

“ Kalau untuk peralatan musiknya dan tempatnya sudah kita sediakan, hanya saja pemain-pemainnya saja lagi. Memang untuk memainkan musik Gazal tidak terbilang senang apalagi untuk memainkan alat musik harmonium, itu sangat langka orang bisa memainkannya. Namun itu bukan halangan bagi kita karena sejauh ini, kalau untuk anggota-anggota kelompok dari sanggar kita sudah bisa memainkan, Bahkan pada acara besar pun sering dipanggil untuk tampil. Hanya saja untuk generasi-generasi lainnya, berkemungkinan memiliki bakat-bakatnya boleh dikatakan sama sekali tidak pernah mencoba dan bisa memainkannya” Tambah R.Indra.

Beragkat dari permasalahan tersebut, Raja Indra juga berharap kepada masyarakat Inhil khususnya, bisa bersama-sama mendukungnya untuk membangkitkan dan melestaraikan kembali kesenian dan kebudayaan daerah Inhil yang selama ini banyak terbiar dan terlupakan. “ Tentunya dalam pelestariaanya kita tidak berbuat sendiri tetapi harus diberikan dukungan dan semanggatnya, sehingga banyaknya kesenian dan kebudayaan daerah yang hamper hilang di Inhil ini bisa dibangkitkan dan berkembang kembali lagi” Harapnya (spt)

Sumber: http://infoinhil.com
-

Arsip Blog

Recent Posts