Anak Muda Melayu Mempawah Gelar Festival Keriang Bandong

Pontianak, Kalbar – Memeriahkan malam satu likur bulan Ramadan tahun ini, anak mude rumah melayu Mempawah, Kabupaten Pontianak berencana mengadakan festival keriang bandong yang akan dipusatkan di ibukota kabupaten.

“Keriang bandong ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat muslim sejak zaman dahulu. Pemasangan keriang bandong ini dilakukan mulai malam satu likur atau malam kedua puluh satu bulan Ramadan, hingga memasuki malam satu syawal,” kata Liyan Febrianti, Ketua Pelaksana Festival Keriang Bandong Mempawah kepada Rakyat Kalbar, Kamis (27/6).

Ia menuturkan, pemasangan pelita keriang bandong memiliki beberapa makna diantaranya menandakan telah dimulainya waktu untuk pembayaran zakat fitrah. Selain itu, pemasangan pelita keriang bandong juga bertujuan untuk memeriahkan masjid agar masyarakat lebih semangat menjalankan ibadah Ramadan selama 10 hari terakhir. “Karena di salah satu malam di 10 malam terakir bulan Ramadan ada malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada malam 1000 bulan,” ucap Liyan.

Menurutnya, pemasangan pelita keriang bandong mulai tergantikan dengan lampu listrik yang keberadaannya mulai menggeser tradisi keriang bandong. Padahal keriang bandong merupakan salah satu tradisi yang berbudaya dan ciri khas masyarakat muslim di bulan Ramadan.

“Kami anak mude rumah melayu akan mengadakan festival keriang bandong di Mempawah, dengan tujuan mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat di kabupaten pontianak untuk bersama-sama melestarikan tradisi dan budaya yang satu ini,” pungkas Liyan.

-

Arsip Blog

Recent Posts