Bukit Kelam akan Dijadikan Obyek Wisata Bertaraf Internasional

Sintang - Obyek Bukit Kelam yang memiliki pemandangan yang sangat eksotis dan unik, kini telah dibangun berbagai fasilitas wisata, mulai dari infrastruktur seperti jalan dan terminal serta panggung hiburan rakyat. Di kawasan wisata Bukit Kelam juga sudah dibangun kolam renang. Hanya saja hingga kini kolam renang dimaksud belum bisa difungsikan, karena masih dalam tahap pembangunan. Demikian juga dengan lapangan Tenis dan fasilitas lainnya, mulai difungsikan secara bertahap.

“Bukit Kelam ini akan kita tata dengan baik, secara bertahap, karena tidak saja sebagai obyek wisata alam, Bukit Kelam ini juga menyimpan berbagai kekayaan alam lainnya yang tidak terdapat di belahan dunia manapun,” tutur Drs Milton Crosby MSi, Bupati Sintang. Kekayaan alam dimaksud adalah kantong Semar yang biasa disebut oleh warga Sintang sebagai tumbuhan Entuyut. Selain kantong Semar yang unik, juga terdapat berbagai jenis anggrek yang memang dilindungi.

Menurut Bupati Sintang, kantong Semar yang tumbuh ditebing Bukit Kelam ini beberapa tahun lalu sempat diambil para peneliti, baik dalam maupun luar negeri. Akan tetapi saat ini, sudah dilarang. Tidak satupun orang yang bisa membawa kekayaan alam Bukit Kelam keluar, bahkan memetik sekalipun untuk dikoleksi sendiri.

“Kita akan patenkan beberapa jenis tumbuhan alam yang ada di Bumi Senentang, mulai dari kantong semar hingga tumbuhan anggrek dari berbagai jenis. Di antaranya anggrek ekor tikus yang juga langka di dunia. Ada beberapa jenis anggrek yang hanya terdapat di Pulau Kalimantan yakni Sintang dan Papua,” jelas Milton.

Selain itu, kata Milton, di kawasan Bukit Kelam juga sudah dibangun obyek wisata rohani oleh Pastoran Sintang. Obyek wisata rohani tersebut berstandar internasional layaknya di Deli Serdang, Sumatera. 15 Titik patung yang menggambarkan perjalanan Yesus, akan diresmikan Vatikan, Roma. “ Pembangunannya murni swadaya Pastoran dan bantuan masyarakat setempat, dengan menghabisakan dana milyaran rupiah, dengan rencana pembangunan hingga tuntas selama 5 tahun,” jelas Milton.

Mulai dari arsitektur dan bahan, keramik dan lainnya untuk pembuatan patung, semuanya bertaraf internasional. Sehingga, tidak mengherankan, obyek wisata rohani yang akan diresmikan oleh Vatikan, Roma tersebut menghabiskan dana milyaran rupiah. Satu patung saja menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 3 juta, sehingga satu titik pemberhantian perjalanan Yesus bisa menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 60 juta. Peresmiannya nanti, dipanitianya Drs A Mikail Abeng MM, Ketua DPRD Sintang.

Sumber: www.pontianakpost.com (18 Maret 2008)

Related Posts:

-