Jakarta - Gelar dansa bertajuk `Pesona Dine & Dance` akan digelar di Puri Agung Sahid Jaya Hotel Jakarta pada 5 April 2008 malam. Acara yang akan diikuti sekitar 450 peserta dari berbagai kalangan masyarakat antara lain para pehobi dan pemerhati tari dansa, anggota klub dan sekolah dansa, serta para ekspatriat dan wisatawan asing itu sekaligus untuk mengkampanyekan program Visit Indonesia Year 2008.
"Event gelar dansa Pesona Dine & Dance ini dimaksudkan untuk memupuk dan melestarikan seni dan budaya Indonesia serta mendukung suksesnya program Visit Indonesia Year 2008," kata Soedono Triadinoto, Ketua Panitia Gelar Dansa Pesona Dine & Dance dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/3).
Pegelaran dansa yang dikemas dalam bentuk dinner party itu akan melakukan pemilihan pasangan terbaik dan juara harapan nomor jive dan cha-cha serta pemilihan pedansa yang tampil paling eklusif dan heboh (king & queen) dalam sesi free dance untuk kategori couple dance dan line dance. Selain itu juga ditampilkan celebrity dance performance dan choir performance oleh salah satu pemenang Asia Choir Award 2007 dan pop tradisional dance. Sebagai dewan juri adalah HM Damsyik, Rico, dan Venna Melinda.
Event yang diselenggarakan oleh Timutiwa Group (Tidak Muda Tidak Tuwa), kumpulan para pemerhati senitari dansa dan seni suara, ini akan menampilkan sejumlah artis pendukung kenamaan dalam dunia seni dansa antara lain Grasshoopers band (band pengiring dansa), Venna Melinda (Professional Salsa Dancer), Surya Saputra & Cynthia Lamusu (Saleb Dance), Timutiwa Choir (Silver Asian Choir Award 2007), PLT Bagong Kusudiardjo (Pop Tradisional Dance) dengan dipandu oleh MC Koes Hendratmo.
Timutiwa Group belum lama ini telah mencetak prestasi sebagai pemenang lomba paduan suara tingkat internasional dengan memperoleh Silver Asian Choir Award 2007.
Tari dansa yang belakangan ini marak dikompetisikan dalam event sport dance competition berkembang cukup pesat di tanah air. Sejumlah tari tradisional yang berhasil dikembangkan oleh para koreografer kini menjadi bentuk tarian menarik dan diterima kalangan internasional, seperti poco-poco (Sulut), sajojo (Papua), dan Saman (Aceh). Tari tradisional ini menjadi bentuk seni tari massal yang disebut line dance dan sering dilombakan dalam pegelaran dansa.
Sumber: www.budpar.go.id (22 Maret 2008)