Pemerintah Kabupaten Tabalong Janji Benahi Tanjung Puri

Tabalong - Lesunya sektor pariwisata di Kabupaten Tabalong, membuat pemkab setempat berencana mengembangkan salah satu objek wisata andalan, Tanjung Puri.

Selama ini kondisi objek wisata ini mengenaskan. Pagar pembatasnya yang terbuat dari kayu banyak yang lapuk bahkan bolong-bolong sehingga terlihat kumuh.

Objek wisata yang mengandalkan pemandangan alam berupa danau alam seluas satu hektare (ha) itu rencananya akan disulap menjadi kawasan wisata yang lebih asri. Saat ini pemerintah melalui instansi terkait seperti Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pariwisata tengah membahas masalah tersebut.

"Kita prihatin karena aset wisata Tabalong mengalami kemunduran dan kurang terawat. Kita akan perbaiki dan mempercantiknya, mungkin dengan menambah fasilitas hiburan, dilengkapi dengan kebun buah dan lain-lain," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Tabalong, Abdel Fadillah belum lama ini.

Perbaikan aset wisata di Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak tersebut rencananya dilakukan dalam waktu dekat.

Tanjung Puri adalah sebuah danau alam. Untuk ke sana diperlukan waktu sekitar 40 menit dari pusat Kota Tanjung dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.

Selain menyuguhkan pemandangan, tempat wisata itu juga dilengkapi rumah makan berupa gazebo atau saung di pinggiran danau. Pengunjung bisa menghabiskan waktu bersantai dengan makan atau menikmati bermacam fasilitas sepeda air dengan tarif per orang Rp 5.000, kolam bola dengan tarif Rp 3.000 per anak atau sebuah camping ground.

Andi, pengelola wisata mengatakan, segmen yang dibidik wisata Tanjung Puri adalah keluarga. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk kelompok-kelompok tertentu seperti instansi pemerintahan atau perusahaan swasta yang ingin menggelar suatu kegiatan.

"Tempat ini bisa disewa sebagai ajang outbound atau camping, kita tetap melayani," ujarnya. Untuk masuk ke lokasi wisata pengunjung tidak dipungut biaya, kecuali pada moment tertentu seperti pergantian akhir tahun.

Dana terkumpul diperlukan untuk mengganti band pengisi acara, itu pun cuma Rp 1.000 per orang. Keunikan lain di taman setempat adalah menu yang disiapkan di rumah makannya. Di sana tidak cuma menawarkan menu ikan seperti mas nila dan patin, tapi bila pengunjung menginginkan juga bisa disediakan udang, sate rusa, dan lain-lain. Tentunya harus dipesan dulu agar bisa dipersiapkan.

Sumber: www.banjarmasinpost.co.id (22 Maret 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog