Batam - Langkah Pemko Batam untuk mewujudkan Visit Batam 2010 semakin mantap. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mewakili Pemko Batam dan Mustofa Widjaya mewakili Otorita Batam (OB) sepakat meneken nota kesepakatan tentang pengelolaan kawasan wisata di Pulau Galang.
Nota kesepakatan yang sudah diteken dimaksudkan untuk pengelolaan kawasan wisata Galang, eks Camp Vietnam, dan Pantai Melur, yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi wisata di dua tempat tersebut.
Dahlan mengatakan, banyak investor yang ingin investasi di Rempang Galang. Karena itu, agar bisa terwujud Visit Batam Year 2010, mulai sekarang perlu kawasan wisata yang dikelola bersama.
“Kita akan sama-sama promosikan Galang. Bahkan logonya sudah kita buat, namun belum siap 100 persen sehingga belum bisa dipublikasikan,” kata Wako sambil menunjuk logo perahu bersandar dan tertulis di bawahnya Kawasan Wisata Galang dalam ponselnya.
Dahlan menyebut sudah lama mengajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar diberi hak pengelolaan Rempang-Galang.
Namun sampai kini belum dikabulkan. “Saya tidak tahu apa alasan BPN, tapi kita tetap maju untuk mengelola kawasan wisata di Galang. Kalau tidak dimulai dari sekarang pengelolaan objek wisata di sana tidak akan bisa maksimal,” kata Dahlan di sela-sela acara Musrenbang Pemko Batam di Hotel Vista, Senin (24/3).
Pola pelaksanaan kesepakatan, para pihak secara bersama-sama akan melakukan pengkajian atas pengembangan dan pengelolaan potensi wisata eks camp pengungsi Vietnam dan Pantai Melur. Untuk kawasan wisata eks camp pengungsi Vietnam dimanfaatkan dan dikelola oleh Otorita Batam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan kawasan wisata Pantai Melur berserta aset OB yang berada di atasnya dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemko Batam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Para pihak secara bersama-sama akan melakukan upaya pemberdayaan dan promosi pariwisata kedua kawasan baik di dalam maupun di luar negeri. Hal-hal yang belum diatur berkaitan dengan teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku bagi para pihak.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata, Marzuki SE mengatakan untuk menindak lanjuti seperti apa konsep wisata di Galang, Pemko, OB, Camat setempat Kapolsek setempat dan lurah akan mengadakan rapat bersama untuk membahas secara teknis Kamis (27/3) mendatang.
Februari lalu, Pemko Batam sudah melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata di antaranya Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam, Asosiasi Jara Hiburan (AJAHIB), ASITA, Asosiasi Golf, dan asosiasi yang menunjang pariwisata di Batam.
Selain itu, hadir juga Ketua DPRD Batam, Soerya Respationo, Ketua Komisi II Bastono Solichin, dan Dinas Pariwisata Batam. Dalam pertemuan itu semua komitmen untuk mendukung visit Batam Year 2010. “Kita akan minta kepada pelaku bisnis pariwisata di tahun 2009 sudah mulai membuat paket wisata yang bisa dijual ke dunia luar. Kita patut bersyukur Batam termasuk salah satu kota MICE di Indonesia. Dengan predikat itu, kita optimis kunjungan wisatawan ke Batam akan terus meningkat,” kata Dahlan.
Sumber: www.tribunbatam.co.id (26 Maret 2008)