Jakarta - Pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa dan Rusia pada 2008 yang ditetapkan sebagai Tahun Kunjungan Indonesia (Visit Indonesia Year 2008) diprediksi sekitar 42% atau mencapai 750 ribu kunjungan. Angka ini, seperti yang dijelaskan dalam paparan Ditjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) di Jakarta belum lama ini, menempati urutan ketiga tertinggi setelah wisman dari Singapura dan Malaysia yang tahun ini diperkirakan masing-masing mencapai 1,6 juta dan 1,2 juta kunjungan.
Angka prediksi pertumbuhan 42% untuk wisman dari Eropa dan Rusia tersebut, setelah mempertimbangkan hasil pencapaian tahun 2007 sebesar 528.171 kunjungan, yang dinilai belum maksimal. Sehingga tahun 2008 wisman dari wilayah ini dapat tumbuh mencapai 750 ribu kunjungan.
Sementara itu target kunjungan wisman yang menempati urutan keempat adalah Jepang. Tahun 2007 kunjungan wisman asal negeri Sakura ini mencapai 593.784 kunjungan, tahun 2008 diprediksi bisa tumbuh sebesar 19, 57% atau mencapai 710 ribu wisman. Pada tahun 2006 dan 2007, jumlah turis Jepang yang berkunjung ke Indonesia rata-rata mencapai di atas 600 ribu kunjungan.
Menbudpar Jero Wacik mengatakan, wisman Eropa dan Rusia yang berlibur ke Indonesia memiliki lama tinggal dan pengeluaran cukup besar dibanding wisman dari wilayah lain, apalagi wisman dari Rusia kebanyakan dari kelompok kaya (hight class). Tahun 2008 target kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 7 juta dengan perolehan devisa sebesar US$ 6,7 miliar.
Sumber: www.budpar.go.id (13 Maret 2008)