KBRI Brussel promosikan Batik, Songket, dan Tenun dalam ‘Toch Of Indonesia’

Jakarta - Ekspresi kagum tampak jelas di wajah para pengurus dan anggota organisasi-organisasi Welcome to Belgiumdan Association Femmes d’Europe yang pada hari Kamis, 13 Juni 2013 hadir dalam acara promosi Indonesia “Touch of Indonesia” yang diselenggarakan di wisma KBRI Brussel.

Keindahan kain-kain tradisional Indonesia batik, songket dan tenun dari berbagai daerah di Indonesia mempesona para undangan yang kemudian langsung menanyakan jenis bahan, cara pembuatan, cara pemakaian, dan cara memperoleh kain-kain yang diperagakan dalam acara peragaan busana di “Touch of Indonesia” tersebut. Kekaguman mereka semakin bertambah setelah dijelaskan bahwa batik Indonesia didaulat UNESCO pada tahun 2009 sebagai salah satu Intangible Cultural Heritage of Humanity di dunia.

“Touch of Indonesia” dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno dan merupakan salah satu kegiatan promosi atas inisiatif Sartika Oegroseno dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Brussel bekerjasama dengan KBRI Brussel.

Selain menampilkan peragaan busana songket dan tenun koleksi pribadi pengurus dan anggota DWP KBRI Brussel, dalam “Touch of Indonesia” diselenggarakan juga peragaan busana musim semi/ musim panas hasil rancangan desainer Belgia Annick Ringoot yang menggunakan bahan dasar kain batik.

Sementara itu, koleksi yang ditampilkan oleh DWP KBRI Brussel adalah songket dari Padang, Bengkulu, Aceh, Bali, Palembang, Lampung, dan Batak, serta tenun dari Makassar dan Yogyakarta.Para hadirin juga menikmati makanan khas Indonesia diiring alunan Rindik Bali.

Menghargai peran penting wanita sepanjang sejarah, dalam “Touch of Indonesia” ditampilkan pula presentasi mengenai Indonesia dari dua aspek, yakni kemajemukan dan demokrasi, serta memberikan penekanan pada peran wanita Indonesia yang mengemuka sepanjang sejarah, antara lain diawali dengan cerita laksamana wanita pertama di dunia yang hidup pada abad ke-16 dari Samudra Pasai (Aceh), yaitu Keumalahayati, para tokoh wanita yang berjuang untuk emansipasi wanita, hingga peran wanita selama kemerdekaan, hingga era reformasi.

Dalam sambutannya, Duta Besar Arif Havas Oegroseno menjelaskan bahwa “Touch of Indonesia” diharapkan dapat menggambarkan kemajemukan Indonesia serta mendorong para hadirin untuk mengenal Indonesia lebih dekat lagi.

Ms. Lesley Velten Jameson, mewakili Association Femmes d’Europeyang merupakan organisasi wanita di bawah supervisi istri Presiden Komisi Eropa, Margarida Barroso, menyatakan penghargaan kepada Ketua DWP, Ibu Sartika Oegroseno, dan anggota DWP KBRI Brussel yang telah membuka wawasan mereka mengenai keragaman budaya di Indonesia, termasuk kemajuan demokrasi yang terlihat dari peran wanita Indonesia sebelum kemerdekaan hingga di era reformasi saat ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts