Festival Budaya Asmat, Eksistensi Mosaik Nusantara

Jakarta - Kabupaten Asmat, sebagai salah satu kabupaten di Provins Papua, turut serta dalam menunjang potensi budaya dan pariwisata bagi wilayah timur Indonesia.

Kekhususan minat wisata Asmat terutama berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat yang masih alami, berburu, merami serta kemampuan dalam mencipta ukiran dengan nilai seni yang tinggi.

"Seni ukir yang telah menyatu di dalamnya merupakan aset daerah yang tak dapat disisihkan, ukiran tradisional yang menggambarkan relasi antara orang-orang yang masih hidup dengan leluhur yang telah tiada," demikian tutur Kepala Sub Direktorat Tujuan Wisata Wilayah V Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Diah Widiati.

Menurut Diah, di era globalisasi, ketika setiap wilayah di Indonesia berbenah sesuai dengan karakteristik masyarakat serta bermacam sektor yang mendukung, maka Asmat pun perlu turut berbenah. Dengan demikian, pada akhirnya dapat menempatkan diri sekaligus mempertahankan eksistensi sebagai salah satu kepingan mosaik dari tujuan wisata nasional.

Bahkan sesuai dengan misinya, yaitu menjadikan Asmat sebagai daerah tujuan wisata minat khusus di kawasan Asia Pasifik.

Kegiatan Festival Budaya Asmat merupakan salah satu kegiatan untuk menggerakkan sektor pariwisata Provinsi Papua pada umumnya dan kabupaten Asmat pada khususnya. Disamping, dapat dijadikan sarana berkumpulnya seluruh masyarakat adat untuk saling berinteraksi, berkumpul suku yang satu dengan suku yang lain sekaligus ajang memperlihatkan kemampuan kreativitas melalui atraksi-atraksi yang diperagakan oleh masing-masing suku.

Festival ini yang sekiranya akan diadakan setiap tahun diharapkan menjadi atraksi pariwisata andalan yang dapat menarik minat kunjungan bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Kabupaten Asmat. Selain itu untuk menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata Indonesia khusunya untuk tahun 2010. [wid]

-

Arsip Blog

Recent Posts