Denpasar, Bali - Ketua Festival Montoire, Perancis mengundang kelompok kesenian Bali untuk ikut ambil bagian dalam atraksi budaya akbar pawai mobil hias dengan bunga-bunga indah.
"Sekaa kesenian dari Yayasan Yasa Putra Sedana, Payangan Gianyar yang diundang itu akan hadir dalam Festival Floklore dan keagamaan di Perancis Juli-Agustus 2011", kata Ketua yayasan tersebut, Dewa Rai Budiasa di Denpasar, Selasa.
Tim kesenian Bali yang beranggotakan sekitar 30 seniman tabuh dan tari itu, akan mengadakan pementasan selama satu bulan, pentas sedikitnya di enam lokasi antara lain di Festival de Montoire Perancis.
Ia mengatakan, tim kesenian Bali sebelum pentas pada festival tersebut akan diawali dengan pementasan pada festival de Bray-Dunes di wilayah perbatasan Perancis-Belgia, di Festival de Fellentin Perancis Tengah.
Para seniman tabuh dan tari Bali sejak dini melakukan latihan intensif, dengan harapan mampu menarik perhatian para penonton di kota-kota tempat menunjukkan kebolehannya di kawasan Eropa, tutur Dewa Rai Budiasa.
Tim kesenian Bali yang dipimpinnya itu mendapat kehormatan untuk bisa mengisi acara budaya yang sudah terkenal di seluruh dunia itu, sebab bisa saja bersanding dengan tim kesenian terkemuka negara lainnya.
"Kami diundang untuk yang kedua kalinya oleh Pendiri festival Montoire, Jean Francois Proux, sebab kesenian yang sama sudah pernah melakukan lawatan ke acara ini pada tahun 1987 silam," kata Dewa Rai yang juga seniman itu.
Ia tertarik untuk bisa mengikuti dan mengisi pada acara seni budaya yang dimulai sejak 1973 dan berlangsung hingga sekarang, mengingat ajang seperti ini dapat memberikan dampak ganda bagi masyarakat Indonesia.
Melalui lawatan ke luar negeri akan merangsang seniman muda berkarya sekaligus melestarikan aset budaya yang dimiliki bangsa ini, disamping kegiatan tersebut dapat dijadikan ajang promosi kepariwisataan Indonesia.
Mudah-mudahan melalui lawatan tim kesenian Bali, akan mampu menarik minat calon wisatawan asal Perancis yang sempat menyaksikan datang berlibur ke Bali, demikian Dewa Rai Budiasa yang juga praktisi Pariwisata Bali.
Sumber: http://oase.kompas.com