Jakarta - Asita DKI Jakarta siap menggarap destinasi wisata Jakarta Utara. Apalagi Dinas Kebudayaan Pariwisata Jakarta Utara tengah memperkenalkan 12 obyek wisata baru di Jakarta Utara. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Asita Jakarta Rudiana, Selasa.
"Kita akan kerja sama dengan pemerintah Jakarta Utara untuk memasukkan 12 obyek wisata seperti hutan mangrove dan tempat lainnya ke paket wisata. Kita coba kemas dengan salah satu usulan kita bantuan jalur khusus atau jalur wisata. Ini kita coba usulkan ke Dinas Perhubungan Jakarta Utara," paparnya. Ia mengakui, kendala utama menjual paket wisata Jakarta adalah kemacetan jalanan Ibu Kota.
"Kita usulkan juga pemanfaatan jalur busway untuk paket wisata. Jadi bisa dimasukkan ke city tour Jakarta," ungkapnya.
Rudiana mengatakan, Jakarta tertinggal jauh dibandingkan dengan Kota Solo yang memiliki bus wisata. Rudi juga melihat kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Jakarta Utara sebenarnya sangat potensial. Sayangnya, akses menuju Jakarta Utara untuk tujuan wisata macet dan susah sehingga butuh waktu lama untuk mencapai lokasi. Karena itu, tambahnya, diperlukan jalur khusus untuk menuju dan keluar dari Jakarta Utara.
"Di Jakarta, kita nggak pernah bisa prediksi waktu karena kemacetan. Full day tour di Jakarta lebih sering hanya cukup untuk dua obyek wisata karena sudah kehabisan waktu di jalan akibat macet," ujarnya. Nantinya, di kawasan-kawasan obyek wisata Jakarta Utara akan diberi penunjuk arah menuju lokasi untuk memudahkan pengunjung.
Alasan lain, Jakarta Utara masih kurang promosi. Menurut Rudi, berbeda dengan kawasan Jalan Jaksa maupun Kemang yang sudah ada pasarnya sehingga sudah dapat bergerak sendiri. Di kawasan-kawasan Jakarta Selatan memang sudah "laku" bagi kaum backpackers. Rudi mengatakan, pihaknya siap menggarap Jakarta Utara untuk pasar internasional maupun domestik.
Sumber: http://travel.kompas.com