Semarang - Keunikan yang dimiliki Candi Plaosan yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yakni candi ini merupakan perpaduan antara aliran agama Budhha dan Hindu.
“Candi yang dibangun pada abad IX dan menghadap ke Barat ini terletak sekitar 14 km ke arah barat kota Klaten, sampai saat ini diminati wisatawan yang berkunjung ke objek wisata candi di Prambanan, Klaten,” kata Baruno, petugas keamanan di kompleks Candi Plaosan, Prambanan, Klaten.
Ia menambahkan, berdasarkan prasasti pendek yang dipahatkan pada perwara di candi ini, kemungkinan candi Plaosan dibangun atas kerja sama antara Raja Pikatan dan Cri Kahulunan.
Areal candi Plaosan Kidul dan Lor berada di atas lahan seluas 4.529,06 meter persegi.
Fungsi candi ini selain sebgai objek wisata peninggalan benda bersejarah juga sebagai upacara keagamaan agama Budhha, katanya.
Candi tersebut terdiri dari dua kelompok candi yakni, kelompok candi Plaosan Kidul (selatan) dan candi Plaosan Lor (Utara).
Pada kelompok candi Plaosan Kidul telah banyak mengalami kerusakan, sementara candi Plaosan Lor masih banyak yang utuh.
Kelompok candi Plaosan Lor terdiri dari dua buah candi induk yang dikelilingi 116 buah stupa perwara dan 50 buah candi perwara.
Candi induk Plaosan Lor pernah dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Di dalam kamar candi induk terdapat 6 buah arca Dhyani Budisatwa, antara lain arca Awalokiteswara, Wajrapani dan Padmapani.
Sumber: www.mediaindonesia.com (7 April 2008)