Februari 2008, Rata-rata Okupansi Hotel di Bali Sebesar 54,76%

Jakarta - Tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Bali selama bulan Februari 2008 rata-rata sebesar 54,76%. Angka rata-rata hari ke hari (day to day) berfluktuatif. Tertinggi mencapai 70,64% dan terendah 46,57%, demikian laporan Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DJR) Depbudpar, Harry Waluyo, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (31/3).

Data diambil secara sampling dari hotel yang tersebar di enam kawasan yakni Nusa Dua, Kuta, Gianyar, Karang Asem, Buleleng, dan Tabanan. Untuk kawasan Nusa Dua, selama Februari 2008, menunjukkan angka yang berfluktuatif dengan rentang yang cukup tajam. Tercatat okupansi tertinggi mencapai 88,70% terjadi tanggal 10 Februari dan terendah mencapai 18,38% pada 18 Februari. Kondisi fluktuatif seperti ini juga terjadi pada kawasan Karang Asem di mana tertinggi mencapai 63,64% terjadi pada 7 Februari dan terendah sebesar 15,15% terjadi pada 13 dan 28 Februari.

Sementara itu, rata-rata okupansi kamar hotel di kawasan Kuta, relatif lebih tinggi dibanding Nusa Dua dan kawasan lain di Bali. Tingkat hunian kamar hotel di Kuta relatif stabil. Angka rata-rata hari ke hari (day to day) di atas 70%. Tertinggi mencapai 88,19% terjadi pada 7 Februari dan terendah sebesar 68,80% pada 25 Februari. Tingginya angka okupansi kamar hotel di kawasan Kuta ini menunjukkan bahwa kawasan wisata pantai masih menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik, di mana pada 7 Februari 2008 banyak yang memanfaatkan libur nasional Tahun Baru Imlek ke kawasan tersebut.

Pada Februari 2007 kawasan Kuta dan Nusa Dua Bali memberikan kontribusi cukup besar bagi okupansi hotel secara nasional. Namun, pada Februari angka rata-rata okupansi kamar hotel di Bali mengalami penurunan bila dibanding bulan Januari 2008 yang mencapai angka 66.68%, karena saat itu Bali masih mengalami peak seasons.

Sumber: www.budpar.go.id (2 April 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog