Bandung - Saat ini, jumlah kamar hotel di Kota Bandung hanya 10.127 kamar. Pada 2010, angka ini diharapkan bisa meningkat menjadi 15 ribu kamar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandung M Askary Wirantaatmaja menjelaskan, saat ini Kota Bandung memiliki 336 hotel yang menyediakan 57 kamar berbintang tiga hingga lima serta 10.670 kamar kelas melati hingga bintang dua. ”Total, jumlah kamar yang tersedia sekarang mencapai 10.127. Kami menargetkan ada 15 ribu kamar pada 2010,” kata Askary kepada wartawan akhir pekan lalu.
Tahun ini, jumlah hotel di Kota Bandung dipastikan mengalami penambahan. Pemkot Bandung telah menerima ajuan pembangunan 14 hotel baru dengan kapasitas 1.556 kamar. Penambahan ini, diharapkan bisa semakin menambah daya tampung penginapan Kota Bandung, terutama menghadapi liburan panjang atau pada weekend. Dia menambahkan, ada tren menarik pada tingkat okupansi hotel. Pada 2006, okupansi hotel mencapai 20–40% dan meningkat menjadi 60% pada tahun selanjutnya. Namun pada bulan pertama di 2008, jumlahnya menurun di bawah 40%.
Menurutnya, rendahnya tingkat okupansi biasa terjadi pada masa tahun baru. Selain itu pun, setiap instansi kelembagaan masih melakukan konsolidasi keuangan dan perbaikan kondisi internal sehingga belum dapat melaksanakan program. ”Pada 2008 ini,tarif hotel di Kota Bandung mengalami peningkatan hingga 10%. Namun, saya yakin kondisi ini tidak menghambat sektor pariwisata.
Karena dalam bidang ini, faktor yang paling utama itu bukan harga tetapi pelayanan,” tukas Askary. Dengan peningkatan berbagai fasilitas perhotelan yang sedang dilakukan pada tahun ini, Dinas Pariwisata Kota Bandung mengaku optimistis dapat menarik wisatawan hingga 6–10 juta orang/tahun. Sementara itu, liburan panjang yang berlangsung pada akhir minggu ini kembali mendatangkan keuntungan bagi pemilik hotel di Kota Bandung.
Okupansi hotel telah full booked dari sejak jauh-jauh hari. Corporate Public Relation Hotel Panghegar Restina Setiawan menjelaskan, pemesanan kamar di Hotel Panghegar telah berlangsung dari sejak awal Maret. Kebanyakan dari mereka memesan untuk penginapan pada 20–22 Maret. Untuk masa liburan seperti ini, kata dia, Kota Bandung memang kekurangan hotel.
Jumlah hotel yang ada tidak sebanding dengan luapan wisatawan yang meningkat. Tidak heran jika hotel tetap menjadi buruan kendati tengah berada pada masa renovasi seperti yang terjadi di Hotel Panghegar. ”Kamar baru mulai ada yang kosong pada hari Minggunya. Tingkat okupansi pada hari itu sudah mulai menurun,” jelas Restina.
Sumber: www.seputar-indonesia.com (17 Maret 2008)