Semarang - Gua lawa yang berada di Desa Sirawak, Kecamatan Karangreja, sekitar 27 km dari Kota Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah sampai saat ini masih menjadi salah satu di antara beberapa andalan objek wisata kabupaten ini untuk menarik wisatawan.
"Gua Lawa memiliki keistimewaan tersendiri karena terbentuk dari proses pendinginan lava, sehingga batuannya keras dan kuat tanpa menimbulkan stalagtit dan stalagnit," kata kata Drs. St. Pandoyo, pemerhati kepariwisataan di Kabupaten Purbalingga, Sabtu.
Ia menjelaskan, tidak seperti gua di Indonesia yang biasanya berada di lereng bukit dan batuan kapur, sehingga gua-gua itu menimbulkan stalagtit atau stalagnit, bebatuan di gua lawa keras dan kuat, karena terbentuk dari proses pendinginan lava yang membeku dari Gunung Slamet.
Saat dihubungi dari Semarang, ia mengatakan, gua lawa merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Purbalingga. Untuk bisa melihat keindahan gua ini, wisatawan harus menelusuri lorong-lorong gua. "Gua ini terletak di lereng sebelah timur Gunung Slamet dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Di objek wisata ini selain pemandangannya indah, udaranya juga sejuk," katanya.
Pada kompleks objek wisata ini kini telah dilengkapi dengan beberapa sarana penunjang seperti taman lokananta, taman kenanga, panggung gembira, musala, dan areal parkirnya juga luas.
Kabupaten Purbalingga terletak sekitar 191 km sebelah barat daya Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Biasanya wisatawan domestik yang datang ke objek wisata ini pada hari Minggu atau hari libur lainnya, dan mereka selain dari wilayah Purbalingga, juga dari Semarang, Yogyakarta, Magelang, Bandung, dan Jakarta.
Sumber: www.kompas.com (17 Maret 2008)