Kesenian Bali Dapat Sambutan Meriah di Ekuador

Denpasar- Tim kesenian Bali mendapat sambutan meriah pada penampilan di Festival Internasional Mujeres en La Danca ke-6 di Ekuador yang berlangsung selama sebulan penuh.

Kegiatan internasional yang melibatkan tim kesenian dari negara-negara di kawasan Eropa, Amerika Serikat dan Asia, termasuk Indonesia yang diwakili Bali, menampilkan kesenian khas dari masing-masing negara, kata Ketua Yayasan Seni Tri Pusaka Cakti, Batuan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Nyoman Budi Artha, Kamis (20/3).

Ia bersama tiga seniman andal Bali mewakili Indonesia dalam festival di Ekuador yang berlangsung selama tiga pekan, sejak 6 Maret lalu.

Tiga anggota tim kesenian Bali lainnya masing-masing I Made Djimat, Ni Putu Sutarini, dan Ni Wayan Sekariani selesai mengadakan lawatan di Ekuador melanjutkan perjalanan ke Colombia, guna mengadakan serangkaian pementasan di negara tersebut.

Budi Artha, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menambahkan, selama mengikuti festival di Ekuador mengadakan pementasan kolaborasi dengan seniman dari berbagai negara.

"Selama sebulan kegiatan berlangsung selain pementasan sendiri, juga mengadakan pementasan bersama dengan seniman dari berbagai negara," ujar Budi Artha.

Ia menjelaskan, sambutan masyarakat Ekuador yang begitu antusias terhadap kehadiran seniman Bali berharap jalinan kerjasama dengan baik dapat lebih ditingkatkan dimasa-masa mendatang.

Aktivitas seni tahunan di Ekuador itu berlangsung di sebuah perkampungan seni Quaito yang berlokasi di daerah pegunungan.

Lewat aktivitas seni yang melibatkan tim kesenian mancanegara mengumandangkan perdamaian. Sehari-hari selain diwarnai dengan pementasan juga diisi dengan lokakarya dan diskusi tentang seni dan budaya dari masing-masing negara peserta, ujar Budi Artha.

Sumber: Antara News (21 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts