Kalimantan - Kalimantan menyimpan pesona wisata yang menawan. Mulai beragam tarian rakyat yang memesona hingga batu alam yang berkilau.
Pulau terbesar kedua di Indonesia tersebut memiliki banyak potensi yang bisa dipamerkan tidak hanya secara nasional,dunia internasional pun akan terkesima kilau permata Borneo. Sebut saja berbagai tarian rakyat yang mengisahkan kehidupan masyarakat Kalimantan sehari-hari.
Gabungan antara serunai musik dan gemulai gerakan menyedot perhatian pengunjung. Tarian Sendawan Tanaa Purai dari Kutai Barat mengisahkan suasana desa menjelang musim tanam. Kabupaten Sekadau mempersembahkan Tari Pinggan yang memukau. Di daerah lain, tari ini dikenal juga sebagai Tari Piring karena penari utamanya menari sembari membawa piring di kedua tangannya. Musik yang ramai terdengar selaras dengan dentingan piring dan gerakan dinamis sang penari.
Puncaknya adalah saat para penari pengiring meniupkan serbuk yang memperbesar api dan sang penari utama yaitu para pria bergerak dengan hanya bertumpu pada kepalanya. Selain itu, Kabupaten Sekadau juga mempersembahkan Tari Tangguy yang menceritakan keceriaan gadis petani yang gemar menggunakan tangguy alias topi caping. Tidak hanya itu, tarian-tarian adat suku pun tak ketinggalan meramaikan suasana. Namun, tidak hanya tarian yang dimiliki Borneo.
Upacara adat budaya tradisional berbagai suku di Kalimantan juga menjadi daya tarik wisata. Suku Dayak misalnya. Suku asli Kalimantan ini sangat ahli menenun. Bukan hanya di Indonesia, karya seni tenun Dayak tersohor jauh hingga benua Eropa. Pulau Borneo ini juga memiliki kerajinan karya asli masyarakat Banjar yang lebih dikenal dengan nama Marguci.
Tidak hanya itu, Martapura tak ingin ketinggalan memperlihatkan kilaunya. Intan Martapura rupanya jadi salah satu produk yang banyak diburu para pencinta perhiasan. Kilaunya hadir menggoda dalam bentuk cincin, gelang, kalung, dan liontin. Distribusi produk intan ini telah tersebar hingga Malaysia dan Brunei. Potensi Borneo tidak berhenti hanya sampai di situ. Batu kecubung pun tak kalah bersaing dengan berlian.
Batu jenis ini terdapat di daerah Kotawaringin Barat. Sama seperti berlian, kecubung pun dapat dibentuk menjadi perhiasan seperti cincin, gelang, dan liontin. Kecubung terdapat dalam beberapa warna, yaitu putih, cokelat, dan ungu, tapi warna ungulah yang paling diminati. Batu yang terkenal dengan nama Indonesian Amethyist ini menjadi incaran banyak pria. Kenapa begitu?
Batu ini konon dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Selain itu, karisma yang dimiliki seseorang dapat terpancarkan keluar jika menggunakan kecubung. Ada juga kerajinan Dare dari Kalimantan Tengah (Kalteng). Kerajinan ini menggabungkan teknik menyamak dan membuat motif rumit dengan rotan. Hasilnya berupa tikar yang umumnya digunakan sebagai alas duduk. Namun, kerumitan polanya membuat kerajinan ini menjadi pajangan dinding yang manis. Selain itu, Kalteng juga memiliki kain khas bernama Benang Bintik.
Kain ini biasanya digunakan dalam acara resmi. Namun,bisa juga dipadukan dengan kebaya dan busana modern. Seni pengobatan tradisional pun ditampilkan. Beragam jenis obat-obatan yang terbuat dari rempah menjadi favorit. Salah satu yang memiliki banyak penggemar adalah ramuan pasak bumi khas suku Dayak. Ramuan ini berupa campuran ginseng, akar-akaran, dan kayu-kayuan yang dijamin bisa meningkatkan stamina dan vitalitas pria. (lesthia)
Sumber: www.seputar-indonesia.com (16 04 08)