Pentas Dua Budaya Di Bogota

Bogota - Dalam rangka promosi budaya KBRI Bogota bekerjasama dengan kelompok tari Tri Pusaka Sakti, Gianyar Bali, Teatro de la Memoria dan Fundacion Cultural Yutavaso melaksanakan pentas dan pelatihan tarian Bali di Bogota pada tanggal 24-31 Maret 2008.

Selama berada di Bogota kelompok tari Bali yang terdiri dari I Made Djimat Ni Luh Putu Sutarini dan Ni Wayan Sekariani tampil di dalam Festival Teatro Alternativo, yaitu Festival Teater kedua terbesar di Kolombia, pentas di Teatro Gubernur Propinsi Cundinamarca, pentas di Teater Katedral de Sal serta di Teatro Cadiz dan Teatro Varasanta.

Tim tarian juga melaksanakan acara pelatihan tarian Bali yang dilaksanakan setiap hari pukul 9-12 pagi bertempat di Teatro Cadiz dan diikuti oleh 22 peserta dan 5 orang pengamat.

Acara pementasan tarian Bali ini mendapatkan sambutan yang cukup bagus dari masyarakat Kolombia dimana selama kegiatan diperkirakan lebih dari 1000 penonton melihat pertunjukan.

Di dalam pementasan ini terlihat jelas perbedaan budaya antara tarian Indonesia dan tarian Kolombia, dimana tarian Indonesia seperti legong lasem, legong keraton lebih banyak mempergunakan gerakan mata, jari-jari serta ekspresi wajah sedangkan tarian Kolombia secara umum lebih banyak mempergunakan gerakan badan yang cepat.

KBRI mempergunakan kesempatan ini untuk melakukan pameran topeng, kain, lukisan, ukiran dan patung Bali di Teatro Cadiz, dimana eksposisi ini telah berhasil menarik kesadaran seniman Kolombia akan tingginya tingkat kesulitan dan indahnya seni lukis dan ukir Indonesia, sesuatu hal yang belum pernah ditemui oleh sebagian besar pengunjung.

Acara pementasan tarian Bali ini diliput oleh TV Canal Capital, TV lokal Cundinamarca dan Zipaquira serta Harian El Tiempo dan majalah Eskep.

KBRI juga mempergunakan kesempatan ini untuk mengundang Korps Diplomatik, pejabat Kemlu dan counterparts kedutaan lainnya untuk menyaksikan secara langsung kekayaan budaya Indonesia.

Dalam rangka promosi budaya Indonesia, dan khususnya untuk mempromosikan Visit Indonesia 2008, KBRI Bogota D.C. berpartisipasi di dalam Festival Teater terbesar di Amerika Latin, Festival Teatro Iberoamericano ke XI, yang berlangsung sejak tanggal tanggal 7-23 Maret 2008 bertempat di pusat eksposisi Corferias, Bogota.

Di dalam Festival yang diikuti oleh 37 negara termasuk Indonesia, KBRI menampilkan wayang kulit dan gamelan Yogyakarta sebagai salah satu bentuk teater boneka khas Indonesia. Indonesia juga berpartisipasi di dalam acara penutupan festival dengan menampilkan 3 orang maestro Tari Bali dari kelompok Tri Pusaka Sakti yang dipimpin oleh bapak I Made Djimat.

Selama pameran diperkirakan lebih dari 4000 orang mengunjungi stand Indonesia, dimana pada hari biasa stand rata-rata dikunjungi 100 orang terutama anak sekolah dan pada hari libur stand dikunjungi sekitar 300-400 orang. Jumlah kunjungan terbesar terjadi pada hari libur paskah atau Semana Santa, dimana stand Indonesia pada tanggal 20-22 dikunjungi oleh sekitar 700-1000 orang setiap harinya. (Sumber KBRI Bogota)

Sumber: www.deplu.go.id (15 April 08)

Related Posts:

-

Arsip Blog