NTB Tingkatkan Pameran Pariwisata di Luar Negeri

Mataram - Dalam rangka memberikan dukungan penuh terhadap program Visit Indonesia Year (VIY) 2008 yang menargetkan kedatangan wisman 7 juta orang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan partisipasi kepariwisataannya di luar negeri. Peningkatan partisipasi kepariwisataan yang antara lain diwujudkan dengan kegiatan pameran pariwisata di beberapa negara Eropa itu diharapkan membawa hasil yang menggembirakan berupa kedatangan wisatawan asing ke Nusa Tenggara Barat.

"Ada peningkatan yang cukup signifikan partisipasi kepariwisataan (NTB) di luar negeri. Tahun sebelumnya kami hanya melakukannya 2-3 kali setahun, kini lebih dari lima kali setahun. Itu bukti betapa kami sangat serius melakukan berbagai cara menarik wisatawan asing sebanyak-banyaknya ke NTB. Dengan menggelar pameran pariwisata hingga lima kali di Eropa atau negara maju lainnya, jumlah dana yang dikucurkan sangat besar," kata Kasubdin Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Mahdi Muhammad SH MH, di Mataram, Selasa.

Selain menggelar pameran pariwisata di luar negeri, NTB juga membenahi sejumlah objek wisata yang menarik di berbagai lokasi, terutama sekali di Lombok. Objek wisata di daerah Lombok saat ini mendapat perhatian serius oleh karena semua objek di daerah itu menarik sehingga wisatawan asing, dari Dubai, Timur Tengah, misalnya, meliriknya sebagai lokasi investasi kepariwisataan.

"Perusahaan besar dari Dubai, Emaar, sudah menyepakati menjadikan daerah wisata pantai di Lombok Barat sebagai lahan investasi mereka. Saat ini pengurusan administrasi mengenai investasi Emaar itu dalam penggodokan di tingkat pusat di Jakarta," ujar Haris, pejabat dari bagian pemasaran Dinas Pariwisata NTB.

Selain itu, masih kata Haris, Dinas Kepariwisataan NTB juga memilih putra-putri terbaik NTB untuk dijadikan Duta Wisata NTB. Dalam kepentingan yang sama NTB juga memilih Duta Promosi Wisata NTB yang bertugas di bidang kepariwisataan di luar negeri. Mereka itu umumnya didominasi oleh para pelaku usaha wisata, sedangkan unsur birokrat merupakan fasilitator sekaligus pendukung pengembangan usaha kepariwisataan di daerah.

Kegiatan wisata di luar negeri dalam tahun 2008 yang baru saja diikuti yakni Asian Travel Forum (ATF), yang berlangsung di India, serta pada akhir Januari lalu mengikuti NATAS di Singapura, 10-13 Maret.

"Duta Wisata NTB juga mengikuti MATTA di Malaysia, yang diselenggerakan sejak 16 sampai 18 Maret 2008. Pameran kepariwisataan itu dilangsungkan di Kuala Lumpur," ujar Mahdi Muhammad.

Ia menambahkan, NTB juga akan berpartisipasi dalam pameran produk wisata ITB di Berlin, yang dijadwalkan pada 3-5 Mei, setelah berpartisipasi dalam International Indonesia Tourist Forum (IITF) di Jakarta, awal Mei 2008.

Pihak kepariwisataan NTB juga akan berpartisipasi dalam pasar Timur Tengah, yakni pameran produk wisata Sales Mission Jedah (SMJ) di Saudi Arabia pada 1-3 Mei dan Arabian Travel Market (ATM) di Dubai pada 6-9 Mei.

"Peningkatan partisipasi kepariwisataan di luar negeri itu tentu berdampak positif terhadap arus kunjungan wisatawan asing ke daerah ini. Bahkan paket tour para wisatawan mancanegara ke Indonesia semakin banyak sehingga Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan perusahaan pengelola kapal cepat Bounty Cruisess untuk mengangkut turis dari Benoa (Bali) ke Seggigi (Lombok)," ujarnya.

Mahdi mengatakan, partisipasi NTB dalam kegiatan kepariwisataan dalam negeri juga terus ditingkatkan agar wisatawan nasional juga berkeinginan mengunjungi keindahan alam Pulau Lombok dan Sumbawa beserta panorama gili (pulau kecil).

Kini sedang dipersiapkan keikutsertaan Duta Wisata NTB dalam Pesta Kesenian di Bali, Gebyar Wisata di Jakarta, serta Promosi Pesona NTB di Surabaya dan Jakarta, yang semuanya berlangsung dalam tahun 2008.

"Event daerah juga tetap terlaksana sesuai jadwal yang sudah ditetapkan dalam kalender wisata NTB, seperti Festival Seni Tradisional Mbojo di Bima yang diselenggarakan pada Januari, Bau Nyale di Pulau Lombok pada Februari, Parade Ogoh-Ogoh (boneka seram) menjelang Nyepi pada Maret, dan Malean Sampi di Lombok pada April mendatang," ujar Mahdi.

Sumber: www.suarakarya-online.com (22 Maret 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog