Jakarta - Di sela-sela penerimaan PM Xanana Gusmao di Istana Merdeka, ada mbak-mbak berseragam yang turut hadir. Mereka adalah para pemandu wisata yang akan mendampingi anda kalau Istana kembali dibuka untuk masyarakat Mei mendatang.
Mereka ini berasal dari korps wanita AL, AU, AD dan Polri yang rata-rata berpangkat sersan. Jumlah mereka ada 16 orang.
"Nanti pemandu akan ditempatkan per titik. Jadi pengunjung diarahkan untuk mengalir" ujar staff Rumah Tangga Kepresidenan yang jadi pendamping di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (29/4/2008).
Kebetulan saja pagi ini Presiden SBY sedang menerima kunjungan kerja PM Xanana Gusmao. Para pemandu ini pun berkesempatan mengikuti pembukaan pertemuan bilateral delegasi dua negara di aula Istana Merdeka.
Fungsi hall kecil yang diapit Ruang Credential, Jepara dan Raden Saleh ini, memang untuk pertemuan bilateral dengan delegasi tamu negara sahabat yang datang berkunjung. Di tempat ini pula Kepala Negara biasa menerima para duta besar yang ditugaskan di Indonesia.
Sebelum renovasi, Istana Merdeka juga merupakan kediaman resmi Presiden SBY dan keluarga. Sejak renovasi dua tahun lalu, SBY pindah ke Istana Negara yang menghadap Jl. Veteran, Jakarta.
Sebenarnya pembukaan kompleks Istana Kepresidenan bagi masyarakat umum ini bukan hal baru. Di era Alm. Soeharto, masyarakat dapat berpiknik di kompleks Istana Kepresidenan setiap hari Jumat antara pukul 15.00 sampai 18.00 WIB.
Pada era Megawati Soekarnoputri, pembukaan di setiap hari Selasa. Di masa Gus Dur program ini dibatasi hanya di Masjid Baitulrahman untuk keperluan Sholat Jumat. Pembatasan ini karena Gus Dur dan keluarganya tinggal di Istana Merdeka.
Atas pertimbangan sama plus adanya renovasi, pada era SBY pembukaan baru bisa dilaksanakan bulan depan. Kali ini dibukan setiap akhir pekan, karena pada kesempatan itu Presiden SBY tinggal di kediaman pribadinya di Cikeas, Kab. Bogor. (Luhur Hertanto)
Sumber: www.detik.com (29 April 2008)