Palu - Warga Kabupaten Donggala dan sekitarnya di Sulawesi Tengah (Sulteng) menganggap Pusat Laut sebagai objek wisata unik yang mulai digemari banyak pengunjung.
Keunikan Pusat Laut terletak pada bentuknya yang berupa sumur raksasa berdiameter 10 meter dengan kedalaman sekitar tujuh meter.
Keunikan lainnya adalah air pada Pusat Laut tersebut tidak pernah keruh, meski banyak pengunjung berenang di dalamnya.
Pusat Laut terletak sekitar 500 meter dari bibir Tanjung Karang, pantai yang sudah tersohor keindahannya dan banyak dikunjungi wisatawan asing.
Tanjung Karang sendiri merupakan pantai berpasir putih yang terletak 40 kilometer arah utara Palu, ibu kota Provinsi Sulteng.
Warga setempat percaya bahwa air laut di Tanjung Karang bersumber dari Pusat Laut.
Tak heran, banyak masyarakat mengunjungi obyek wisata ini, baik sekedar berenang atau bermain di sekelilingnya yang banyak ditumbuhi pepohonan laut yang rindang.
Bahkan banyak pengunjung mengambil air Pusat Laut untuk dibawa pulang. "Konon air dari Pusat Laut tersebut bisa mengobati beberapa penyakit tertentu," kata Wahid, pengunjung dari Kota Palu.
Para pengunjung Pusat Laut biasanya meminta tolong kepada anak-anak yang berenang untuk diambilkan air yang kemudian ditempatkan di dalam botol plastik.
Pusat Laut biasanya ramai dan dipadati pengunjung pada hari-hari libur. Setelah mengunjungi Pusat Laut, wisatawan biasanya langsung singgah di Tanjung Kerang untuk berenang di arena yang lebih luas.
Pemkab Donggala telah menetapkan kedua obyek tersebut sebagai tujuan wisata unggulan.
Bahkan untuk menyambut Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008, pemerintah setempat menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk lebih memanjakan wisatawan.
Sumber: Antara News (17 Maret 2008)