Yogyakarta - Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Istidjab Danunegoro mengharapkan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 mampu menaikkan tingkat hunian hotel di daerah ini.
"Kami para pelaku pariwisata yang tergabung dalam PHRI DIY optimistis pelaksanaan VIY 2008 akan membawa angin segar pada kenaikan tingkat hunian hotel maupun pengunjung restoran," katanya di Yogyakarta.
Menurut dia, indikasi tingkat hunian hotel baik hotel bintang maupun melati di Yogyakarta sudah terlihat dalam triwulan pertama tahun ini yang mencapai rata-rata 70%, meskipun masih didominasi wisatawan nusantara.
"Meski demikian kondisi ini akan menumbuhkan sikap optimistis dunia usaha dan kalangan pemangku kepentingan pariwisata di DIY bahwa tingkat hunian hotel tahun ini meningkat," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga optimistis target kunjungan wisatawan manncanegara (wisman) ke daerah ini bakal meningkat.
Apalagi setelah dibuka penerbangan langsung Kualalumpur, Malaysia-Yogyakarta oleh dua maskapai penerbangan, yaitu Malaysia Airlines dan Air Asia.
"Meningkatnya jumlah wisman diharapkan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja di bidang pariwisata maupun tingkat kunjungan objek wisata di daerah ini," katanya.
Data di Badan Pariwisata Daerah (Baparda) DIY menunjukkan pada 2007 jumlah wisman yang menggunakan jasa akomodasi hotel melati sebanyak 17.281 orang, sedangkan wisnus sebanyak 558.304 orang.
Sementara jumlah wisman yang menginap di hotel bintang mencapai 85.943 orang dan wisnus sebanyak 587.893 orang.
"Lama tinggal wisman rata-rata 1,63 hari dan wisnus 1,87 hari di hotel melati, sedangkan untuk hotel bintang lama tinggal wisman mencapai 1,93 hari dan wisnus 1,59 hari," katanya.
Sumber: www.mediaindonesia.com (23 April 2008)