Wellington - Suara gamelan terdengar berdentang. Kedua tangan Ki Joko Susilo segera menyabetkan wayang yang dipegangnya. Dia pun mulai cas cis cusberbahasa Inggris.
Jangan kaget, Ki Joko memang tidak sedang pentas wayang kulit di pelosok-pelosok desa di Jawa melainkan di acara pagelaran wayang kulit di Selandia Baru. Pagelaran iktu dilakukan di sebuah museum di negara itu, Pataka, pada 13 April 2008 lalu.
Wayang yang ditampilkan di Museum Pataka yang terletak sekitar 30 km dari Ibukota Selandia Baru, Wellington, itu diiringi kelompok gamelan Padhang Moncar, New Zealand School of Music, Victoria University, Wellington. Pemainnya tentu saja bule-bule Selandia Baru.
Menurut penonton dari Indonesia, Budi S Putra, pentas Ki Joko itu puncak kegiatan promosi budaya Indonesia. Sekitar 250 pengunjung berjejalan menyaksikan pentas wayang kulit berdurasi 2 jam itu.
Beberapa saat sebelum pentas, terlebih dulu diadakan workshop cara memainkan wayang. Pesertanya pun tidak sedikit, sekitar 40 orang termasuk anak-anak.
Semingu sebelumnya juga telah digelar sejumlah workshop gamelan dan wayang di Sekolah Menengah Atas Marsden Karori School dengan 90 siswa peserta. Sedangkan di kegiatan yang sama di Paremata Intermediate School diikuti 83 murid dan guru
Sumber: www.detik.com (22 April 08)